Peneliti kembangkan teknologi lampu LED yang jauh lebih murah
Techno.id - Selama ini, lampu LED memang dikenal mampu menghasilkan kualitas cahaya yang lebih baik namun dengan konsumsi energi yang lebih rendah ketimbang lampu konvensional. Sayangnya, lampu LED tidaklah murah.
-
Cara sederhana perbaiki lampu motor depan mati, hanya modal Rp 3 ribu Cara kreatif ini bisa menghemat pengeluaran kamu lho
-
Tak dilengkapi baterai, bagaimana cara nyalakan lampu LED ini? Tak dibekali baterai, tak ada pula solar cell, apa yang digunakan sebagai sumber energi lampu pintar ini?
-
Cara mudah ubah lampu LED rusak jadi kipas angin, modalnya hanya Rp 20 ribu Tak perlu mengeluarkan budget besar.
Atas dasar tersebut, para peneliti mengaku telah menemukan teknologi baru guna 'menambal' celah tersebut. Artinya, lampu LED di masa depan diklaim akan jauh lebih murah.
"Secara umum, biaya pencerahan LED telah menjadi perhatian besar sejauh ini, di mana penghematan energi masih belum diimbangi oleh biaya yang tinggi," ujar Zhibin Yu, salah seorang peneliti dari dari Florida State University.
"Temuan baru kami bisa saja mengubah fakta itu. Temuan ini juga dapat merevolusi teknologi lampu (LED) di masa depan," imbuh pria yang juga berprofesi sebagai seorang profesor Teknik Mesin sebagaimana dikutip dari NDTV (29/08).
Dalam penelitiannya, profesor Yu dan rekan-rekannya menggunakan kombinasi bahan organik dan anorganik. Kedua jenis bahan itu kemudian dilarutkan dan dibentuk secara khusus hingga dapat menghasilkan sinar untuk bola lampu.
Menariknya, proses pembuatan itu diklaim jauh lebih sederhana dan mudah daripada yang saat ini beredar di pasaran. Jika LED konvensional membutuhkan empat hingga lima lapisan, profesor Yu dan rekan-rekannya hanya membutuhkan satu!
"Di masa depan, membuat lampu LED yang terdiri dari beberapa lapisan akan menjadi sebuah tantangan besar bagi setiap pabrik," tambah profesor Yu.
BACA JUGA :
- Ingin tidur lebih cepat? Ini tips sederhananya
- Ini cara sehat turunkan berat badan menurut para peneliti
- Limbah kertas bisa dijadikan sumber energi baru pengganti minyak tanah
- Microfish, robot mungil yang dapat deteksi dan netralisir racun
- Siapkan misi Mars, sejumlah peneliti buat rover untuk 'menambang' air
(brl/red)