Peneliti mampu membuat sel surya dari darah hewan
Techno.id - Energi terbarukan selalu digalakkan demi mendapatkan energi baru tanpa menguras sumber daya yang kian menipis. Saat ini, beberapa negara telah memanfaatkan tenaga surya untuk kehidupan masa depan. Bahkan, para peneliti mulai menciptakan sel surya dengan bahan yang tidak biasa demi mengurangi pembengkakan biaya.
-
Kerang inspirasi peneliti buat teknologi layar smartphone canggih Selain itu, kerang ini juga menginspirasi peneliti membuat sistem distribusi cahaya yang lebih efisien untuk panel sel surya.
-
7 Jenis energi terbarukan, solusi berkelanjutan untuk masa depan Pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan penting juga untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
-
Mengenal macam-macam sumber energi alternatif untuk masa depan berkelanjutan Dalam menghadapi perubahan iklim dan menipisnya sumber daya alam, penting untuk mencari sumber energi alternatif
Sebuah tim peneliti dari Departemen pusat ilmu dan teknologi berhasil mengganti bahan silikon dengan unsur hematoporphyrin. Unsur tersebut merupakan bagian dari hemoglobin dalam darah hewan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada silikon, bahan pembuat panel surya, seperti yang disadur dari Gadgets.Ndtv (5/8/15).
"Tujuan utama kami adalah untuk membantu memanfaatkan energi matahari dan juga akan menurunkan biaya panel surya," kata Samir Kumar Pal, ilmuwan yang memimpin proyek tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa komponen yang dipakai untuk pembuatan panel surya ini berasal dari darah hewan. Kandungan dari darah hewan ini ternyata memiliki kesamaan dengan silikon. Bahkan, Samir mengklaim panel surya dari bahan darah hewan dapat bekerja walau langit sedang mendung.
"Ini akan merevolusi cara menciptakan tenaga surya dengan memanfaatkan energi terperangkap dari sel surya. Terlebih, silikon adalah produk mahal dan suatu saat nanti pasti bahan ini akan habis juga. Berbeda dengan darah binatang, yang jumlahnya lebih memadai karena rumah potong hewan di seluruh negeri sangat melimpah," ungkapnya.
Ketika sel surya dari darah hewan diuji coba, ukuran sel surya 1 cm x 1cm sebanyak dua buah saja sudah dapat menyalakan lampu LED. Apalagi jika terdapat 12 buah sel surya, Anda dapat mengisi baterai smartphone.
BACA JUGA :
(brl/red)