Penjualan infrastruktur cloud di Asia-Pasifik sudah kalahkan AS
Techno.id - Pergeseran ke platform cloud belakangan mulai terasa dampak signifikannya. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari suburnya keuntungan yang didapat vendor dari penjualan infrastruktur cloud-nya, baik yang sifatnya publik maupun privat.
-
Infrastruktur cloud Indonesia masih jauh dari kebutuhan minimum Menurut Cisco, Indonesia hanya memiliki kecepatan unduh dan unggah rata-rata sebesar 3.906 Kbps dan 2.191 Kbps.
-
Laporan kuartal empat dirilis, penjualan PC global kian mengenaskan Kuartal empat tahun 2015 menandakan bahwa penjualan PC global selama lima kuartal berturut-turut terus mengalami penurunan
-
Perlu efisiensi? Sekarang startup dan UKM bisa pakai cloud Datacomm Datacomm Cloud Business optimis dapat memberikan layanan cloud computing terbaik untuk pebisnis karena telah memiliki pengalaman selama 25 tahun.
Menurut data dari International Data Corporation (IDC) pada kuartal kedua 2015, pemasukan dari penjualan layanan ini secara global tumbuh 25,7 persen dari tahun lalu. Total raupan yang diraih meningkat menjadi Rp92,4 triliun. Dari rilis pers IDC (01/10/15) juga mencatat sejumlah vendor dengan keuntungan tertinggi secara global, antara lain HP, Dell, dan Cisco.
Sebagai perbandingan, keuntungan dari sektor TI non-cloud, termasuk server, storage, dan switch Ethernet, menurun 3,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari skala wilayah, IDC juga mencatat bahwa pertumbuhan penjualan infrastruktur cloud dari tahun ke tahun di Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang) sudah mencapai 49,9 persen. Angka itu bahkan mengalahkan Kanada (40 persen) dan Amerika Serikat (23,5 persen). Dalam hal ini, Jepang ada di peringkat pertama dengan pertumbuhan tercepat hingga 64,8 persen.
BACA JUGA :
- 5 Alasan mengapa bisnis atau startup pemula harus punya cloud storage
- Teknologi hybrid cloud bisa menguntungkan bagi perusahaan
- Microsoft akui Ubuntu Linux adalah platform 'cloud' terbaik
- Microsoft dan nVidia saling mengintegrasikan cloud computing mereka
- Analis: Cloud storage ancam penjualan media penyimpanan personal
(brl/red)