Pentolan dunia internet Asia Pacific kumpul di Jakarta, ada apa?
Techno.id - Indonesia kebagian jadi tuan rumah perhelatan akbar bagi industri internet dan jaringan Asia Pacific yang diselenggarakan Asia Pacific Network Information Center (APNIC). Ajang akbar bernama APNIC 40 ini bakalan dihadiri pentolan dunia internet yang berada di kawasan Asia Pacific.
-
Alasan APNIC 40 digelar di Jakarta Dikatakan jika Indonesia memiliki perkembangan internet paling aktif.
-
Indonesia fokus bahas perpindahan IPv6 di APNIC 40 Isu IPv6 ini memang sedang menjadi pembahasan oleh para pegiat internet Indonesia bahkan dunia.
-
Konferensi ini dipadati anak muda yang haus perkembangan teknologi Banyak pembicara keren yang berbagi pengalaman
Lembaga antar-negara ini menyebutkan pemilihan Indonesia sebagai lokasi diselenggarakannya APNIC Conference tahun ini karena sudah lama tak menjadi lokasi pertemuan mereka. Tercatat, APNIC terakhir melakukan pertemuan di Indonesia pada tahun 2007 di Bali.
“Prinsipnya kita memang biasa melakukan rapat dan pertemuan berpindah dari satu regional ke regional lainnya, sekarang giliran Asia Tengggara. Kita pilih Indonesia bagaimana juga di sini sebagai pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara," kata Sanjaya, Deputy Director General APNIC.
Alasan lainnya ialah karena porsi dan kekuatan Indonesia sebagai pengguna internet yang jauh lebih besar daripada negara lain di Asia Tenggara. Keterbukaan dan aktivitas tinggi yang berlangsung di kalangan netizen Tanah Air jadi alasan lain penyelenggaraan konferensi tahunan APNIC di Indonesia.
"Terus terang dibandingkan negara-negara lain di ASEAN, Indonesia dalam sisi jumlah jaringan yang terkoneksi memiliki pengguna internet yang paling aktif pertumbuhannya. Terima kasih atas kerja keras yang dilakukan APJII,” ungkap Sanjaya.
Dalam pertemuan ini, APNIC berharap para pelaku industri jaringan bisa bekerjasama dan lebih akrab satu sama lain. Sanjaya ingin mengajak masyarakat bahwa internet adalah jaringan global yang memerlukan kerjasama baik teknis maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya.
“Pada pertemuan tahun ini di Indonesia kita akan bahas internet bisa jadi yang lebih handal, lebih aman dan tetap merupakan satu jaringan yang global. Makanya kita bawa orang-orang dari berbagai negara supaya kita sadari internet itu gak hanya di Indonesia saja,” tandas Sanjaya.
BACA JUGA :
(brl/red)