Perusahaan Kanada patenkan rancang bangun lift ke luar angkasa
Techno.id - Sebuah gebrakan baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan asal Kanada, Thoth Technology. Perusahaan spesialis penyedia perlengkapan antariksa tersebut kabarnya tengah mengajukan paten terkait rancang bangun lift ke luar angkasa.
-
Pesawat terbesar sedunia siap terbang, tujuan pembuatannya bikin kagum Stratolaunch memiliki lebar sayap hingga 117 meter, atau lebih panjang dari lapangan sepak bola.
-
10 Mobil terbang ini nggak lama lagi bisa kamu pakai bepergian Terobosan transportasi ini luar biasa.
-
15 Penampakan markas NASA saat baru dibangun, canggih Ilmuwan di NASA mencapai lebih dari 18.000 orang.
Rancang bangun lift ini memang tak sepenuhnya bisa membawa Anda langsung ke luar angkasa. Namun, menurut Brendan Quine si penggagas rancang bangun lift berbentuk menara ini, nantinya setelah menara yang akan dibangun dengan ketinggian mencapai 19.312m di atas permukaan laut ini telah jadi, maka para peneliti bisa menjadikan menara ini sebagai landasan terbang bagi roket maupun misi berawak yang akan melakukan perjalanan eksplorasi ke luar angkasa.
Quine menambahkan, pembangunan menara dengan landasan untuk roket atau misi luar angkasa di atasnya ini nantinya diharapkan mampu menghemat bahan bakar sekitar 30 persen dari bahan bakar roket konvensional.
Seperti dikutip dari BGR (17/8/15), CEO Thoth Technology Caroline Roberts percaya pendirian lift menuju ke luar angkasa ini bisa menghadirkan pengalaman berbeda bagi industri antariksa internasional. Bahkan Roberts mengungkapkan, ke depannya selain bisa dimanfaatkan untuk kepentingan perjalanan luar angkasa, menara juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pariwisata, menara telekomunikasi, dan juga pembangkit energi berbahan dasar angin.
BACA JUGA :
- Ingin saingi Amerika, Tiongkok buat teleskop radio terbesar di dunia
- Stephen Hawking dan milyuner Rusia buat proyek untuk mencari alien
- Badan antariksa Jepang tantang warga buat nama baru untuk Asteroid
- Tiongkok luncurkan dua satelit barunya untuk saingi GPS
- Pesawat terbesar di dunia siap uji terbang tahun 2016 mendatang
(brl/red)