Pesawat tanpa awak ini terbang sejauh 300 Km menggunakan hidrogen
Techno.id - Pagelaran Singapore Airshow 2016 telah mencatat rekor dunia untuk teknologi hidrogen. Ajang ini mengumumkan bahwa Skyblade 360 (UAV) Unmanned Aerial Vehicle dari ST Aerospace berhasil terbang sejauh 300 Km selama 6 jam hanya menggunakan sel bahan bakar hidrogen.
-
Ajang CES 2016 akan lahirkan drone bertenaga hidrogen Waktu penerbangan yang lebih lama dengan pengisian ulang yang lebih cepat akan membuat bisnis drone lebih berkembang
-
Tak disangka 8 kendaraan futuristik ini beneran ada, kamu mau coba? Bukan cuma khayalan saja.
-
Indonesia lakukan ekspedisi stratosfer dengan pesawat produk sendiri Ekspedisi Menembus Langit adalah ekspedisi menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) Ai-X1.
Di samping itu, Skyblade 360 UAV juga tercatat sebagai pesawat tanpa awak pertama yang mampu melampaui tahapan purwarupa dan masuk dalam produk standar produsen pesawat tanpa awak atau UAV, seperti yang disadur dari AntaraNews (17/2/2016).
Sistem bahan bakar yang hemat energi ini dikembangkan oleh HES Energy Systems dan DSO National Laboratories. Bahan bakar ini diklaim memiliki bobot yang lebih ringan dari baterai lithium (sumber bahan bakar UAV). Selain itu, tabung bahan bakarnya yang ringkas juga mampu menampung energi sebesar 1000Wh.
Uniknya, sel bahan bakar ini tak seperti sel bahan bakar hidrogen pada umumnya. Hal ini dikarenakan sistem sel bahan bakar dari HES tidak menyimpan bahan bakar sebagai gas hidrogen bertekanan, melainkan sebagai bahan kimia solid. Sehingga penggunaannya memudahkan pengoperasian di lapangan.
Lebih lanjut, ternyata Skyblade 360 UAV bukanlah prestasi pertama yang didapat oleh HES. Beberapa tahun lalu, HES mampu membuktikan bahwa sistemnya dapat menyimpan bobot hidrogen hingga 7 persen dan tingkat konsumsi bahan bakar hampir 90 persen.
BACA JUGA :
(brl/red)