Produsen tablet sekelas Apple saja kini sulit jual produknya
Ilustrasi iPad Pro © 2015 cnet.com
Techno.id - Tren penjualan tablet secara global belum begitu membaik. Dari data yang dipaparkan oleh International Data Corporation (IDC) pada kuartal ketiga 2015 ini, vendor sekelas Apple dan Samsung saja kesulitan menjual produk tabletnya.
-
Ini penyebab penjualan tablet kian lesu Akan tetapi, analis juga memprediksi kalau tren negatif ini mungkin saja bakal berubah berkat strategi baru yang coba diterapkan vendor tablet.
-
Pasar tablet dunia melemah, Indonesia masih bergairah IDC: "Pasar tablet Indonesia masih akan terus tumbuh hingga tahun 2018 mendatang."
-
Sudah lahirkan iPad Pro, penjualan tablet Apple faktanya tetap rendah Raksasa Cupertino itu hanya mampu menjual 16 juta unit iPad, 25 persen lebih rendah dari tahun lalu.
Menurut IDC (29/10/15), penjualan tablet pada Q3 2015 ini hanya sebanyak 48,7 juta unit. Memang, jika dibandingkan angka di kuartal kedua 2015, yakni 44,7 juta unit, torehan itu telah membaik. Namun kalau dibandingkan dengan pertumbuhan di periode yang sama tahun lalu, penjualan periode ini telah menurun 12,6 persen.
Dalam data itu, Apple memang masih kukuh di puncak produsen tablet dunia. Akan tetapi penjualan iPad dalam tiga bulan terakhir tak sebanyak pada Q2 2015 alias menurun 1 juta unit. Sedangkan Samsung dan Lenovo yang menguntit di bawahnya sama-sama mencatat peningkatan, meski tak signifikan. Data selengkapnya tersaji di tabel berikut:
Sementara itu, Tom Mainelli, Program Vice President Devices & Displays IDC, berpendapat jika hadirnya tablet 2-in-1 memang mampu menarik konsumen, tetapi belum maksimal. Sebab, vendor masih tampak berkompromi, baik dalam menghadirkan OS maupun hardware yang lebih tinggi spesifikasinya.
BACA JUGA :
- Tiga bulan terakhir, tren penjualan PC dunia kian negatif
- Mengapa desktop PC lebih cocok untuk urusan bisnis daripada laptop?
- Geser Xiaomi, Huawei rajai pasar smartphone di negeri sendiri
- Pengguna Android Lollipop saat ini belum sebanyak user Jelly Bean
- Ironis, iPhone ternyata bukan raja di negerinya sendiri
(brl/red)