Saintis muda ASEAN sepakati koneksitas transportasi, energi, dan TIK
Techno.id - Pada forum "Young Engineer and Scientist Summit 2015" (YESS 2015), sebanyak 50 saintis muda dari tujuh negara ASEAN menyepakati koneksitas transportasi, energi, dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Acara yang diadakan di Surabaya tersebut akan menuangkan kesepakatan 50 peserta tadi ke dalam Buku Ide.
-
Pemerintah Negara ASEAN siap intensifkan kerja sama bidang teknologi Pembahasan konsep ICT ASEAN Master Plan 2020 (AIM 2020) jadi agenda utama pertemuan para menteri tersebut.
-
Indosat berkolaborasi dengan ZTE kembangkan jaringan transport dan akses 5G generasi baru di Indonesia Kolaborasi ini menawarkan pengalaman layanan digital kepada pengguna
-
Konferensi e-Indonesia Initiative Forum bangun citra positif TIK Kali ini, konferensi yang dihelat di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut mengambil tema "Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas".
"Kesepakatan 50 peserta yang meliputi 28 peserta Indonesia dan 22 peserta ASEAN (koneksitas transportasi, energi, dan TIK) itu akan dituangkan dalam Buku Ide," kata Koordinator "Topic Development" YESS 2015 Peter Ardianto di Surabaya, seperti yang disadur dari AntaraNews (16/6/15).
Buku ide tersebut masih dalam tahap penyusunan yang direncanakan rampung setelah bulan Ramadhan 1436 H. Ketika buku ide sudah selesai, (BEM) Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan mengirimkan buku itu kepada semua peserta.
Kesepakatan 50 saintis dari tujuh negara ASEAN tadi hanya meliputi beberapa sektor penting seperti gas, listrik, transportasi, dan keamanan data. "Tapi, prinsip koneksitas energi yang disepakati meliputi gas dan listrik, sedangkan koneksitas transportasi meliputi transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Untuk koneksitas TIK meliputi keamanan data dan jalur infrastruktur," kata mahasiswa ITS itu.
Tiga koneksitas yang mereka sepakati juga dirumuskan dalam peta energi, transportasi, dan TIK untuk skala ASEAN. Untuk memulainya, koneksitas listrik diusulkan dimulai dari Indonesia ke Malaysia. Sedang untuk koneksitas transportasi dimulai dengan perbaikan jalan yang rusak pada negara Indonesia dan Thailand. Untuk koneksitas TIK, mereka sepakat menjadikan ASEAN sebagai One Windows untuk berbagi data administrasi terpadu, seperti ATM bersama.
Dalam kesempatan itu, Fakhri Rizqullah selaku koordinator humas YESS 2015 mengatakan Buku Ide itu menjadi komitmen para saintis muda ASEAN dalam 10-20 tahun ke depan. "Karena itu, Buku Ide itu akan menjadi komitmen kami sendiri, meski kami juga menyerahkan buku itu kepada pemerintah masing-masing, tapi tujuan buku itu untuk kami sendiri," katanya.
BACA JUGA :
- Qualcomm ajari ribuan anak membuat robot di "sekolahnya"
- Teknologi keamanan baru jadikan emoji sebagai password
- Amazon patenkan unlock smartphone baru menggunakan daun telinga
- Bell Labs rangkul peneliti Jerman demi definisikan teknologi 5G
- Tongkat selfie jadi senjata baru reporter laporkan berita secara live
(brl/red)