Samai Spanyol dan Italia, transaksi m-commerce ASEAN capai 27 persen
Techno.id - Smartphone terbukti berhasil memacu daya beli masyarakat Asia Tenggara. Laporan State of Mobile Commerce Triwulan Kedua 2015 dari Criteo yang baru-baru ini diterbitkan pun membuktikannya.
-
Penjualan smartphone di ASEAN meningkat 66 persen dari tahun lalu Vendor dari Tiongkok menjadi primadona di Asia Tenggara.
-
Penjualan smartphone di Asia Tenggara meningkat berkat strategi ini Strategi operator lokal Thailand dan Myanmar menjadi sorotan utama.
-
Ini rentang harga smartphone terlaris di kawasan Asia Tenggara Konsumen ASEAN terus memburu ponsel pintar dengan harga antara Rp999.000 sampai Rp2.665.000.
Dalam rilis pers yang diterima tim Techno.id (23/07/15), dikatakan bahwa transaksi dari perangkat seluler kini memegang porsi sebesar 27 persen dari total aktivitas e-commerce ASEAN. Pertumbuhan m-commerce di kawasan yang diklaim memiliki pertumbuhan tercepat di skala global ini pun sudah sejajar dengan Spanyol dan Italia. Sementara kalau dibandingkan dengan Negeri Paman Sam, persentase yang dimiliki ASEAN hanya tiga persen lebih rendah.
"Pemakaian ponsel oleh konsumen terus menjadi tren terbesar, baik pada e-commerce maupun periklanan saat ini, dan laju pertumbuhannya sangat menakjubkan," terang Jonathan Wolf, Chief Product Officer Criteo.
Criteo juga melaporkan kalau transaksi melalui ponsel sudah berkontribusi sebanyak 34 persen dari total transaksi e-commerce dunia. Perusahaan teknologi performance marketing itu pun memprediksi m-commerce bakal terus meningkat hingga 40 persen pada akhir tahun ini.
BACA JUGA :
- Berkat smartphone, budaya belanja online bakal merakyat
- Akankah masyarakat masih percaya dengan belanja online?
- BI: Tren e-commerce jadi media efektif sebarkan program uang nontunai
- India alami pertumbuhan ekosistem startup tercepat di dunia
- Kemendag dan idEA akhirnya temukan titik terang terkait RPP e-commerce
(brl/red)