Sebagian orang suka klik iklan online, Anda?
Techno.id - Buat sebagian orang iklan yang mengisi layar mungkin dirasa mengganggu. Tapi, sebuah riset membuktikan bahwa masih ada sebagian orang lainnya yang merasa tertarik dan mencari tahu iklan yang muncul ke perangkat mobile miliknya.
-
Perilaku masyarakat modern merupakan lahan baru e-commerce Perilaku ini banyak dimanfaatkan oleh banyak instansi pemerintah dan juga swasta untuk mengubah strategi dalam beriklan.
-
Pria apa wanita yang suka akses berita lewat ponsel? Pengakses infromasi melalui ponsel mencapai 96% yang merupakan angka tertinggi dibandingkan media lain.
-
Krisis tak pengaruhi pertumbuhan iklan lewat ponsel pintar Dalam kurun waktu satu tahun terakhir pertumbuhan ponsel Cina lebih merata turut meningkatkan data belanja iklan. Simak selengkapnya di sini...
Hal itu terungkap oleh hasil penelitian Baidu Indonesia terbaru dengan lembaga riset pasar GfK. Disebutkan ada 27 persen pengguna smartphone di tanah air yang selalu mengklik iklan online yang muncul di layar perangkatnya.
Secara detil, Bao Jianlei sebagai Managing Director Baidu Indonesia, mengungkap profil kategori para pengklik iklan di smartphone tersebut. Ternyata, peminat iklan online itu kebanyakan berasal dari kategori sosial ekonomi menengah.
"Jadi, kebanyakan mereka yang mengklik iklan online di smartphone nya rata-rata status sosial ekonominya kelas C. Usianya berada di rentang 23-32 tahun dan sebagian besar adalah laki-laki," papar Bao Jianlei membongkar hasil risetnya di Jakarta.
Bos Baidu Indonesia itu memaparkan, efektivitas iklan online masih terbilang rendah bila dilihat secara keseluruhan. Menurutnya, iklan di media sosial dan iklan di mesin pencari memiliki efektivitas yang lebih baik untuk membangun tingkat kesadaran yang tinggi di kalangan pengguna perangkat bergerak.
"Sebanyak 68 persen responden mengaku sadar akan kehadiran iklan di media sosial dan 13 persen mengaku melakukan akses ke iklan itu. Sedangkan, 69 persen responden menyadari adanya iklan di mesin pencari yang mereka gunakan di perangkatnya dan 12 persen memutuskan untuk mengklik iklan tersebut," tandasnya.
Studi soal penggunaan perangkat mobile dan aplikasi yang dilakukan Baidu Indonesia dengan melibatkan lebih dari 2.200 orang responden. Mereka berasal dari kawasan perkotaan di Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, Semarang, dan Surabaya.
BACA JUGA :
(brl/red)