Tak ingin masyarakat tertipu, Google beberkan modus penipuan di Chrome
Techno.id - Menekankan sekali lagi bahwa dunia maya bukanlah tempat yang sepenuhnya aman bagi semua orang, Google mencoba memperingatkan penggunanya akan modus penipuan di Chrome. Memang, Google sudah memiliki sistem pengamanan Safe Browsing yang diklaim sudah melindungi lebih dari satu miliar orang dari serangan phising, tetapi ancaman dari internet tak berhenti sampai di sana saja.
-
Google perkuat keamanan dengan fitur Password Alert Google mengeluarkan fitur ekstensi Password Alert di peramban Chrome untuk menangkal serangan phising.
-
5 Cara mengamankan akun media sosial dan email agar terhindar dari serangan kejahatan siber Kunci data yang kamu bagikan secara online dan pikirkan sebelum mempostingnya
-
Ini fitur baru Android yang dapat menyelamatkan kamu dari phishing dan malware, begini caranya Kini penjelajahan web menjadi lebih aman di Android
Dari keterangan resmi di blognya (13/11/15), ancaman di dunia cyber terus berevolusi. Salah satu bentuk ancaman itu ialah social engineering, sebuah metode untuk menguak informasi seseorang lewat manipulasi psikologis. Serangan ini seakan-akan memosisikan user sebagai korban dan si hacker mencoba membantu mereka. Namun, itu hanya trik supaya calon korban secara sadar bersedia atau mengizinkan hacker bergerak leluasa.
Social engineering ini lebih kompleks daripada ancaman phising biasa. Seringkali, hacker mengklaim dirinya adalah pihak yang terpercaya, seperti pemerintah, bank, bahkan tak sedikit hacker yang mengatasnamakan Google dalam kasus ini.
Laman ini, misalnya, merekomendasikan user untuk meng-update browser-nya. Padahal, bisa jadi yang diunduh user adalah malware atau software yang berpotensi membahayakan dengan menyalahgunakan logo Chrome.
Sementara support page semacam ini mengarahkan calon korban untuk login ke laman Google palsu. Secara kasat, sepertinya tak ada yang salah dengan situs ini, tapi coba lihat URL di address bar. Phising semacam ini bisa saja mencuri informasi pribadi Anda, seperti kartu kredit atau detail lain.
Kesimpulannya, cobalah untuk lebih berhati-hati dengan ancaman ini, misalnya dengan mengecek URL dari situs yang Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
BACA JUGA :
- Adware yang bisa otomatis me-root Android sudah masuk Indonesia!
- Waspada, malware jenis baru kembali rasuki Android!
- Ada malware berkedok lamaran kerja dan akan peras Anda sampai Rp9 juta
- Antivirus masa depan tak lagi butuh pembaruan dalam menangkal malware
- Malware baru, YiSpecter serang perangkat iOS di Tiongkok dan Taiwan
(brl/red)