Temuan baru temui jalan buntu, penderita kanker bikin petisi online
Techno.id - Banyak upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan kanker. Salah satunya adalah menggunakan teknologi yang ditemukan oleh Warsito P Taruno. Namun sayangnya, teknologi baru ini masih banyak menemui pro dan kontra.
-
Akhirnya, Kemenristek akan fasilitasi uji alat terapi kanker Warsito Setelah sempat menjadi kontroversi, akhirnya Kemenristek berujar akan memfasilitasi uji alat terapi berbasis ECCT tersebut.
-
Alat terapi kankernya dilarang Kemenkes, Warsito latih medis Polandia Warsito merupakan ilmuan Indonesia peraih gelar doktor teknik elektro dari Shizouka University Jepang yang menemukan teknologi pembasmi kanker.
-
Orang Indonesia berhasil ciptakan alat pembunuh sel kanker Penyakit kanker di Indonesia masih memprihatinkan, doktor asal Indonesia justru sukses ciptakan alat terapi pembunuh sel kanker
Namun mereka yang telah merasakan dampak positif dari teknologi miliki Warsito ini, membuat petisi online di change.org. Seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com® pada hari Senin (04/01/16), petisi ini dibuat oleh akun Indira Ratna Dewi Abidin dan ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan judul "Bapak Jokowi, Tolong Izinkan Penggunaan ECCT Untuk Penderita Kanker di Indonesia".
Dalam petisinya itu, Indira mengemukakan kegundahannya lantaran banyaknya masyarakat negeri ini yang terserang kanker. Menurutnya, kebanyakan dari para penderita kanker mengalami depresi dalam hidupnya. Bagaimana tidak, hingga saat ini belum ada pengobatan yang teruji secara medis menyembuhkan kanker.
"Banyak di antara kami yang merasa depresi, bahkan hampir bunuh diri, mendengar diagnosis kanker. Pengobatan susah didapat, apalagi di daerah. Bahkan bagi kami yang kebetulan tinggal di kota, punya uang, dan mampu berobat, tak ada dokter yang dapat menjamin kesembuhan kami. Bahkan di Amerika yang sangat siap melayani pun tingkat survival 5 tahun untuk kanker payudara hanya 11 persen (SEER)," tulis Indira yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Lavender Indonesia ini.
Baginya, dengan adanya alat temuan dari Warsito, seakan memberikan cahaya terang dalam kegelapan yang selama ini dinanti-nanti oleh para penderita kanker. Dia juga menuturkan, jika alat yang dimiliki Warsito terbukti sukses dengan dari 3.183 pengguna Electrical Capacitive Cancer Treatment (ECCT), 1.530 membaik kondisinya dan 1.314 lainnya sukses menghambat pertumbuhan kankernya.
"Dan satu hal lagi yang menyentuh hati kami, 51,74 persen pengguna ECCT adalah mereka yang tak lagi dianggap punya harapan oleh dokter. Dan ECCT bisa memberi harapan bagi mereka," jelasnya kemudian.
"Pak Jokowi, Bapak sudah dengan sangat baik membantu Gojek tetap ada. Kini, bantulah kami membangun harapan, menyalakan cahaya. Bantulah kami agar ECCT dapat tetap dinikmati oleh rakyat yang tak lagi punya harapan. Agar kami dapat kembali membangun keluarga, masyarakat dan bangsa," pungkasnya.
BACA JUGA :
- Quitbit, korek pintar yang ajak penggunanya berhenti merokok
- Alat fitness pun manfaatkan teknologi virtual reality
- Hebat, topi ini dapat kurangi efek kerontokan rambut akibat kemoterapi
- Konsumsi garam berlebih, ini akibatnya pada tubuh Anda
- Tak perlu smartwatch pantau kebugaran, tato juga bisa melakukannya
(brl/red)