Teror di dalam inbox, 1 dari 6 email di dunia mengandung virus!
Techno.id - Ancaman virus semakin kejam mengintai pengguna email, utamanya untuk kepentingan bisnis. Buktinya Maret lalu, Retarus menemukan bahwa satu dari enam email telah terkontaminasi oleh virus.
-
Cara melindungi PC Windows dari ransomware, pastikan kamu melakukan kebiasaan ini Pelaku ransomware biasanya menargetkan pengguna internet, yang dapat membahayakan data pribadi dan rahasia
-
Begini cara hindari program jahat penyandera file Ransomware tengah ramai diperbincangkan dan kian 'menelan' banyak korban. Simak tips sederhana untuk menghindarinya!
-
Awas, program penyandera file susupi komputer Anda Ransomware memiliki tujuan untuk meminta tebusan dari para korban yang berhasil mereka infeksi.
Pakar keamanan Retarus memperingatkan akan adanya peningkatan serangan trojan crypto Locky beserta variannya. Hal ini terbukti dari jumlah email terblokir yang dicurigai mengandung virus tersebut, yakni mencapai 17 persen selama Maret. Padahal di bulan Februari, mereka cuma memblokir 3 persen dari total email masuk yang terinfeksi. Dari perbedaan ini, dapat terlihat adanya peningkatan email berbahaya sebesar lebih dari 5 kali lipat dalam satu bulan saja.
Perusahaan pengaman email berbasis cloud itu lantas berusaha mengabarkan penanganan dari serangan ini lewat rilis persnya (18/04/16). Yang utama dan mendasar, tentu ialah dengan tidak membuka attachment email dari pengirim yang tidak terpercaya atau dikenal. Selain itu, menonaktifkan eksekusi otomatis kode makro dalam program Office dan cuma membiarkan macro terpercaya dan penting yang berjalan juga bisa jadi solusi lain.
Harapannya, pengguna email terutama dari sektor B2B lebih waspada terhadap email yang diterimanya. Retarus bahkan mengklaim email yang berisi ransomware tak bisa dideteksi oleh virus scanner biasa, sementara trojan crypto bisa dan kerap mengubah strukturnya sehingga susah dilacak.
BACA JUGA :
(brl/red)