Toyota bakal rilis mobil bertenaga hidrogen?
Ilustrasi Toyota Mirai © autoexpress.co.uk
Techno.id - Belakangan ini, berita seputar mobil pintar banyak diberitakan media. Dari yang memiliki banyak fitur menarik hingga rumor seputar self-diving car. Beberapa mobil tersebut juga menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya.
-
Toyota klaim teknologi mesin Dual VVT-i ramah lingkungan Toyota klaim mesin Dual VVT-i juga ramah lingkungan karena irit bahan bakar yang juga sekaligus menghasilkan minim emisi
-
Toyota gelontorkan dana 700 miliar untuk teliti teknologi mobil cerdas Untuk mewujudkan rencananya ini, Toyota menggandeng para peneliti di bidang artificial intelligence dari Stanford dan MIT.
-
Tak cuma bertenaga listrik, Mercedes usung holographic entertainment Mobil konsep besutan Mercedes ini hadirkan fitur hiburan yang tak terdapat pada kendaraan lainnya.
Bicara soal sumber tenaga, Toyota juga merilis mobil terbarunya yang tak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Seperti yang telah diberitakan oleh Auto Express, Toyota telah meluncurkan mobil bertenaga hidrogen.
Bernama Toyota Mirai, bahkan mobil ini telah dipakai dalam WRC atau World Rally Championship di Trier, Jerman. Mobil bertenaga hidrogen ini dikemudikan oleh Mitsuhiro Kunisawa yang juga seorang jurnalis.
Teknologi yang diterapkan oleh Toyota Mirai adalah menyatukan hidrogen dan oksigen dalam tangki bahan bakar, dan mengubahnya menjadi energi listrik untuk menjalanakan mesin bertenaga 152 bhp dengan torsi sebesar 335 Nm.
Dengan tenaga sebesar itu, Mirai sanggup melesat dari 0-100 km/h hanya dengan waktu 9,6 detik saja. Mobil hidrogen ini mampu mencapai kecepatan puncak hingga 178 km/h.
Terobosan ini tentu saja sangat berguna, tak hanya bagi masyarakat, namun juga bagi penyuka olahraga otomotif, khususnya rally. Sebenarnya Totoya Mirai sudah beredar di Jepang sejak bulan Desember lalu, namun untuk pasar Eropa baru dimulai pada bulan Oktober 2015 nanti.
Mobil ramah lingkungan yang tak memiliki emisi gas buang sama sekali ini dibanderol dengan harga kisaran Rp 1,1 miliar untuk pasar Eropa. Pertanyaan yang kemudian muncul, mungkinkah mobil ini menembus pasar otomotif Indonesia?
BACA JUGA :
- Sopir taksi desak pemerintah tegas terkait Uber dan Go-Jek
- Apple dan Tesla sedang kembangkan mobil self-driving, benarkah?
- Audi bakal pamerkan saingan berat Tesla Model X bulan depan
- Saat diuji, 2015 Nissan Leaf Tekna kehabisan daya dan diderek
- Mobil listrik bertenaga surya buatan ITS hari ini tur Jawa-Bali
(brl/red)