Techno.id - Siapa yang tidak ingin sesukses Mark Zuckerberg? Berkat jejaring sosial Facebook yang dia ciptakan, suami Priscilla Chan tersebut saat ini bisa dikategorikan sebagai salah satu "artis" di bidang teknologi. Namun, tahukah Anda, dibalik kesuksesannya tersebut, Zuckerberg berani mengeluarkan dana triliunan rupiah untuk membeli hal sepele yang bisa orang lain dapatkan secara cuma-cuma? Ya, Zuckerberg berani mengeluarkan dana yang tak sedikit hanya untuk mendapatkan sebuah privasi.

Properti senilai Rp 2,6 triliun milik Mark Zuckerberg di Hawaii © 2015 businessinsider.co.id

Seperti dilansir oleh BusinessInsider (16/5/15), Zuckerberg menghabiskan dana sekitar Rp 2,6 triliun untuk membeli lahan di Hawaii seluas 750 hektar (termasuk pantai didalamnya) atau setara dengan luas sebuah resort. Kabarnya, di lahan seluas itu Zuckerberg hanya akan membangun sebuah rumah untuk memastikan bahwa privasinya dan keluarga kecilnya dapat tetap terjaga.

Devish Makan, penasihat keuangan Zuckerberg juga mengatakan bahwa atasannya tersebut pernah dituntut oleh sebuah pengembang properti terkait pembelian sejumlah rumah di sekitaran rumahnya di Palo Alto. Makan mengatakan, beberapa rumah yang berada di sekitar kediaman Zuckerberg itu sebenarnya sengaja dibeli untuk menjamin kehidupan pribadi CEO Facebook tersebut tetap terlindungi. 

Selain dua rumah tersebut, kini Zuckerberg juga tengah menyiapkan "rumah persembunyian" lainnya di San Fransisco yang sedang direnovasi dengan dana yang tak sedikit. Bahkan, sebuah sumber mengungkapkan bahwa Zuckerberg menyewa beberapa orang untuk memastikan bahwa pekerja konstruksi dirumahnya tersebut mendapatkan tempat parkir. 

Mark Zuckerberg dan istri, Priscilla Chan ketika menikmati makanan cepat saji dan menjadi salah satu headline surat kabar © 2015 businessinsider.co.id

Selain Zuckerberg, Marissa Mayer, CEO Yahoo juga dikabarkan melakukan hal serupa untuk mendapatkan kehidupan pribadinya. Mayer, kabarnya mengeluarkan dana sebesar Rp 146 miliar untuk membeli Roller & Hapgood & Tinney, sebuah rumah duka yang berjarak beberapa meter dari kediaman Mayer di Palo Alto. Meski belum diketahui secara pasti apa tujuan Mayer membeli rumah duka tersebut, tapi properti yang bisa dibilang "aneh" tersebut nyatanya bisa menjadi lokasi yang sempurna bagi Mayer untuk mengadakan pesta Halloween pribadinya di tahun 2014 lalu.

Roller & Hapgood & Tinney, rumah duka yang dibeli oleh CEO Yahoo, Marissa Mayer © 2015 businessinsider.co.id

Masih soal privasi juga, Elon Musk, pendiri PayPall dan Tesla bahkan membeli dan meratakan sebuah rumah di depan rumahnya di Bel-Air. Selain itu, ada Sergey Brin, pendiri Google yang mempekerjakan sebanyak 47 orang dari Bayshore Manajemen Global, untuk melindungi beberapa rumah miliknya yang tersebar, antara lain di New York City West Village dan Los Altos Hills. Bayshore Manajemen Global sendiri merupakan perusahaan swasta pengelola real estate dan urusan pribadi yang kabarnya mempekerjakan mantan Navy SEAL, mantan agen dari Secret Service, dan mantan pemimpin tim SWAT untuk melindungi keamanan kliennya.

Demi sebuah privasi, orang-orang sukses di bidang teknologi tersebut memang rela mengeluarkan dana yang tak sedikit. Meski tak jarang, properti yang dibeli sebagai "rumah persembunyian" dengan biaya fantastis tersebut dibiarkan begitu saja dan jarang dihuni. 

(brl/red)