10 Aplikasi smartphone yang menjadi "Vampire" penyedot kuota data kamu
10 Aplikasi penyedot kuota
6. Snapchat
-
10 Aplikasi smartphone yang cukup “rakus” menyedot kuota data Setiap aplikasi ponsel pintar dapat menyedot data dengan berbagai cara
-
Cara melacak aplikasi dan layanan latar belakang yang sering menguras baterai ponsel Banyak aplikasi yang menyebabkan baterai terkuras tanpa penggunaan aktif
-
Cara mudah hemat kuota saat gunakan Instagram, wajib dicoba Nggak ngeluh lagi soal boros kuota nih!
Diluncurkan pada tahun 2011, setahun setelah Instagram, Snapchat memasuki arena media sosial dengan ide kebaruannya sendiri. Banyak fitur Snapchat yang dimodifikasi di aplikasinya.
Namun asal diketahui, Snapchat adalah perangkat lunak yang membutuhkan banyak data. Memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh aplikasi ini, baik untuk mengekspresikan diri maupun terhubung dengan pengguna Snapchat lainnya, membutuhkan beberapa megabyte data. Bahkan rata-rata konsumsi data Snapchat setiap bulan bisa mencapai 20 GB.
7. Facebook
Perjalanan Facebook selama hampir 20 tahun telah membuat platform ini berkembang dari sekadar jaringan pertemanan menjadi situs berbagi informasi, pasar untuk mengembangkan bisnis, dan pilihan utama bagi para influencer media sosial. Dalam meningkatkan penawaran produknya, Facebook telah memperkenalkan sejumlah fitur, termasuk antarmuka yang terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang lebih lancar, fitur dalam aplikasi seperti Facebook Stories dan Reels, dan bahkan rapat dengan Facebook Rooms.
Facebook juga mengikuti jejak Instagram untuk memungkinkan pengunggahan media beresolusi tinggi, pemutaran otomatis media, dan pramuat. Sebagai informasi, hanya dengan menggulir feed beranda, maka dibutuhkan data hampir 50 MB dalam lima menit dan hingga 480 MB per jam.
8. Spotify
Sama seperti YouTube yang mendominasi ruang konten video, Spotify berada di puncak streaming musik. Platform ini menampung semua jenis dan genre musik, termasuk podcast.
Dalam hal konsumsi data, Spotify hampir sama dengan platform streaming video seperti YouTube dan Netflix. Jumlah data yang dikonsumsi tergantung pada kualitas musik. Jika mendengarkan musik dengan kualitas normal (96kbps) diperkirakan menghabiskan 40 MB per jam. Jumlah ini akan meningkat menjadi 70 MB per jam untuk kualitas tinggi (160kbps) dan 150 MB per jam untuk kualitas ekstrim (320kbps).
9. Twitter
Twitter juga menjadi salah satu platform yang banyak menyedot data. Dengan batas 280 karakter pada tweet, Twitter bertujuan agar pengguna dapat berbagi informasi tanpa menghabiskan terlalu banyak sumber daya. Namun Twitter masih mencatat tingkat konsumsi data yang tinggi.
Apalagi pengguna Twitter saat ini terbiasa berbagi lebih banyak gambar dan video, dan menelusuri umpan Twitter seseorang menjadi tidak terlalu berbeda dengan pengalaman di Instagram.
Twitter juga memiliki pengaturan putar otomatis default, sehingga gambar dan video langsung dimuat saat muncul di layar, terlepas dari kualitas atau resolusinya.
10. WhatsApp
Sebagai platform pesan instan paling popular di dunia, WhatsApp telah menjadi pilihan utama bagi sebagian orang untuk mengirim pesan. Meski WhatsApp mempromosikan dirinya sebagai platform rendah data, di mana pesan teks dan catatan suara hanya menggunakan satuan kilobyte, dan bahkan panggilan audio menggunakan kurang dari 1 MB per menit, namun untuk panggilan video memiliki cerita yang berbeda.
Diperkirakan WhatsApp membutuhkan hingga 5 MB per menit untuk panggilan video berbasis 4G. Selain itu, meskipun satu foto, video, atau pembaruan status mungkin tidak menghabiskan banyak data, melihat beberapa konten atau melihat pembaruan status teman selama berjam-jam juga dapat menguras data.
BACA JUGA :
- Ingin menyimpan video YouTube untuk ditonton kapan pun kamu mau? Begini caranya
- WhatsApp menambahkan fitur baru opsi otentikasi untuk perangkat Android tanpa sensor biometrik
- TikTok siap luncurkan fitur berbagi foto, diklaim bakal jadi pesaing Instagram
- Cara menghapus cache di Android, bikin performa smartphone lebih ngebut
- Berkat Reels, Instagram kalahkan TikTok sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia
(brl/red)