10 Perangkat teknologi lawas yang tidak akan pernah dipelajari Gen-Z
Techno.id - Generasi Z (Gen-Z) sangat beruntung karena tumbuh di era kemajuan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kini mereka difasilitasi ponsel pintar, internet berkecepatan tinggi, video-on-demand, dan realitas virtual. Intinya, generasi mereka siap untuk membentuk masa depan teknologi dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya.
-
14 Potret teknologi era 90-an ini bikin kamu nostalgia seketika Zaman-zaman penuh perjuangan dan nggak bisa lagi dirasakan lagi sekarang
-
10 Perjuangan anak 90an saat pakai teknologi serba apa adanya Zaman dulu, akses internet cepat serta gadget canggih seperti barang mahal yang susah didapatkan.
-
Ini 5 teknologi modern yang akan membuat kalian bernostalgia Teknologi punya sejarah tersendiri di awal kemunculannya yang kemudian mengambil peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Meski begitu tetap menarik untuk membicarakan perangkat teknologi lawas yang digunakan generasi sebelumnya yang tidak pernah dirasakan Generasi Z. Berikut 10 perangkat teknologi jadul yang sebagian besar anak-anak Gen-Z tidak akan pernah belajar menggunakannya.
1. VHS dan VCR
Generasi Z tidak akan pernah tahu bagaimana rumitnya untuk menonton sebuah film dari VHS (Video Home System) dengan menggunakan videocassette recorder (VCR). Di era 1980-1990-an, perangkat VCR tergolong barang mewah. Tidak semua orang bisa memilikinya karena harganya yang cukup mahal.
Selain itu harga untuk satu film yang direkam di dalam VHS juga terbilang mahal. Untuk menyiasatinya, pengguna biasanya mendatangi tempat penyewaan film dengan batas waktu peminjaman yang ditentukan.
Ketika itu, kaset VHS adalah cara utama untuk menikmati film di rumah. Kaset VHS yang berbentuk seperti batu bata berisi pita magnetik yang menyimpan film. Pengguna harus berhati-hati dengan kasetnya, karena jika rusak, maka garis putih akan muncul dalam film tersebut.
2. Telepon putar
Beberapa orang mungkin tumbuh dengan telepon putar sebelum munculnya telepon yang dioperasikan dengan tombol. Dibutuhkan kesabaran untuk menggunakan telepon putar ini. Karena untuk menghubungi seseorang, pengguna harus memutar piringan berlubang sesuai dengan nomor tujuan.
Berbeda dengan telepon tombol yang lebih cepat untuk memilih nomor tujuan. Bahkan telepon tombol yang disebut sebagai telepon dengan nada sentuh, menawarkan kemampuan panggilan yang lebih cepat dan fitur-fitur canggih seperti mute, tahan, dan panggil ulang.
3. Disket
Gen-Z kemungkinan besar tidak tahu yang namanya floppy disk 3,5 inci. Disket ini berfungsi sebagai media penyimpanan data utama sebelum munculnya drive USB dan penyimpanan cloud.
Ukuran penyimpanan ini sangat kecil dibanding dengan standar penyimpanan data saat ini. Disket standar 3,5 inci hanya menyimpan data sebesar 1,44 MB. Jika kamu perlu memindahkan ukuran file yang lebih besar dari 1,44 MB, maka dibutuhkan beberapa disket. Misalnya, video game “Doom” yang berukuran 2,39 MB, maka dibutuhkan dua disket untuk menginstalnya.
Bayangkan jika untuk menyimpan file maksimum sebuah video TikTok yang dapat mencapai 278,6 MB. Maka untuk satu video TikTok saja, kamu memerlukan 194 floppy disk 3,5 inci, yang mengharuskan proses pemuatan ulang disk drive sebanyak 194 kali.
4. Modem dial-up dan analog
Gen-Z tidak akan pernah mengenali suara internet dial-up atau mengetahui betapa sulitnya mencoba menggunakan telepon ketika seseorang di rumah terhubung ke internet. Kecepatan dial-up standar hanya 56 kbps, membuat tugas-tugas yang kita anggap remeh saat ini menjadi sangat lambat.
Karena itu situs web di masa lalu jauh lebih sederhana yang biasanya terdiri dari beberapa gambar dan hyperlink. Untuk melihat sekilas situs web yang dirancang untuk kecepatan dial-up, pengguna dapat mengunjungi situs web “Space Jam” yang telah menjadi peninggalan sejarah internet.
5. Kaset dan pemutar CD
Kaset banyak digunakan sebelum munculnya CD dan pemutar MP3 untuk mendengarkan musik. Tumbuh dengan musik digital, Gen Z mungkin merasa bingung untuk memahami konsep memutar ulang kaset untuk mendengar ulang sebuah lagu.
Di dalam kaset, pita magnetik menyimpan semua data musik. Ukuran kaset yang paling umum adalah 60, 90, dan 120 menit, dengan satu sisi kaset menyimpan setengah dari data dan sisi lainnya berisi bagian yang tersisa.
Pita kaset terkenal mudah rusak dan mengalami masalah dengan pita magnetik yang menumpuk atau terlepas. Nah di sini dikenal metode yang saat itu popular, “trik pensil” di mana seseorang akan menggunakan pensil untuk menggulung kaset secara manual kembali ke tempatnya.
Posisi kaset belakangan digantikan CD sebelum akhirnya muncul pemutar MP3. Kini setelah muncul smartphone, semua teknologi tersebut menjadi usang.
10 Teknologi lawas
6. Mesin faks
Mesin faks pernah digunakan secara luas pada era 1980-an dan 1990-an untuk mengirimkan dokumen melalui saluran telepon. Sekarang cara tersebut telah digantikan metode elektronik seperti email dan penyimpanan cloud.
Pada zamannya, mesin faks menyediakan cara cepat untuk mengirim dokumen secara elektronik. Seseorang akan memindai satu set dokumen di salah satu ujungnya dan dokumen tersebut akan dicetak di lokasi penerima. Kini fungsional mesin faks telah digantikan oleh email, dan bahkan email pun sebagian besar telah dikalahkan oleh layanan pesan teks seperti WhatsApp.
7. Kamera film
Sebelum munculnya kamera digital, satu-satunya cara untuk mengambil foto adalah dengan menggunakan kamera film. Setelah membidik gambar, si pemotret tidak bisa langsung melihat hasilnya. Dia juga tak pernah tahu apakah foto yang dihasilkan tersebut jernih atau tidak.
Sebab foto tersebut harus diproses terlebih dahulu di kamar gelap untuk dijadikan negatif film. Para fotografer harus bersusah payah mengekspos beberapa negatif pada kertas foto, dengan satu foto yang terkadang membutuhkan waktu berjam-jam untuk membuatnya.
Kini kebutuhan untuk membeli dan memuat film, ditambah dengan biaya pengembangan, telah membuat fotografi film menjadi hobi khusus yang kemungkinan besar tidak akan pernah dialami Gen Z.
8. Pager
Pada zamannya, pager bisa menjadi simbol status. Saat itu menggunakan pager adalah hal yang trendi. Pager adalah cara terbaik untuk tetap berhubungan dan menghubungi seseorang saat mereka tidak berada di rumah.
Pager adalah perangkat ringkas yang biasanya dikenakan di ikat pinggang. Ketika seseorang perlu menghubungi orang lain, maka ia dapat menghubunginya melalui pager. Selanjutnya, pager akan mengeluarkan bunyi bip, yang menunjukkan nomor penelepon agar penerima dapat membalas panggilan tersebut.
9. Proyektor slide
Proyektor slide adalah perangkat untuk melihat foto negatif. Kodak memainkan peran penting dalam mempopulerkan proyektor slide. Untuk menggunakannya, fotografer akan membuat foto negatif menjadi slide dan memasukkannya ke dalam proyektor slide sebagai alat peraga untuk menampilkan slide foto ke dinding atau layar besar. Serupa dengan banyak teknologi lawas lainnya, smartphone telah membuat proyektor slide menjadi usang.
10. Mesin penjawab
Mesin penjawab adalah perangkat yang digunakan untuk merekam pesan ketika seseorang jauh dari rumah sebelum munculnya pesan suara. Perangkat ini menggunakan tape recorder untuk menangkap pesan yang ditinggalkan di telepon rumah, sehingga pengguna dapat mendengarkannya di lain waktu.
BACA JUGA :
- Cara menggunakan Google Home untuk membuat ruangan pintar di rumah
- Indosat perkenalkan Marvelous Xperience Center, platform yang mengungkap gambaran masa depan industri
- 4 Cara membersihkan speaker smartphone, bisa pakai blower hingga tusuk gigi
- Sony resmi luncurkan kamera vlogging generasi kedua ZV-1, dibekali fitur multiple face recognition
- Inovasi perparkiran berbasis kecerdasan buatan, didukung teknologi CPU dan aplikasi Perkee
(brl/red)