Techno.id - Peningkatan versi ponsel tahunan sering kali terasa biasa-biasa saja. Tetapi pada tahun 2023, produsen ponsel menemukan cara baru untuk membuat perangkat selular menjadi segar dan menarik. Nah tahun ini, ponsel digadang-gadang bakal mendapatkan peningkatan besar melebihi perubahan yang rutin terjadi seperti pada kamera dan prosesor selama satu dekade terakhir.

Fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat membuat ponsel jauh lebih pintar, berpotensi mengubahnya menjadi asisten pribadi yang mumpuni. Selain itu, ponsel yang dapat dilipat semakin mendekati momen terobosannya berkat peningkatan desain yang cerdas. Kecepatan pengisian daya yang lebih cepat juga menjadi satu pembaruan yang mendapat perhatian.  

Berikut beberapa terobosan dan teknologi yang bakal hadir di dalam smartphone pada tahun 2024 yang berhasil dirangkum Techno.id dari berbagai sumber, Jumat (05/01).  

1. Kehadiran AI generatif untuk ponsel yang semakin masif

foto: freepik/rawpixel.com

Kecerdasan buatan telah memainkan peran penting dalam ponsel cerdas selama beberapa tahun, terutama dalam hal fitur seperti pengenalan wajah, fotografi, dan terjemahan bahasa. Namun, AI generatif, teknologi yang mendukung ChatGPT dan membuat jawaban berdasarkan data pelatihan sebagai respons terhadap permintaan akan menghadirkan kemampuan baru yang lebih dari sekadar membuka kunci ponsel atau mengaburkan latar belakang foto.

Fitur bertenaga AI generatif pada smartphone dimaksudkan untuk digunakan dengan cara yang lebih proaktif. Google misalnya, memamerkan fitur ini dengan peluncuran jajaran Pixel 8 pada Oktober 2023, yang menggunakan AI untuk mendukung trik pengeditan foto baru, seperti memindahkan dan mengubah ukuran subjek individual serta mengubah ekspresi wajah. Ponsel baru Google juga dapat menghasilkan wallpaper baru berdasarkan tema tertentu dari awal, dan raksasa penelusuran tersebut menyuntikkan AI generatif ke Asisten Google.

Disebut Asisten Google dengan Bard, pembantu virtual yang ditingkatkan akan dapat menangani tugas-tugas seperti meringkas poin-poin penting dari kotak masuk email pengguna dan menulis teks media sosial untuk foto mereka. Fitur ini diprediksi akan tersedia untuk perangkat Android dan iPhone.

Qualcomm, yang menciptakan chip yang menggerakkan ponsel dari perusahaan termasuk Samsung dan OnePlus, merancang prosesor selular barunya dengan AI generatif. Sementara Xiaomi 14 dan 14 Pro, perangkat andalan terbaru dari produsen ponsel terbesar ketiga di dunia, menurut IDC, adalah salah satu perangkat pertama yang ditenagai chip Snapdragon 8 Gen 3 baru ini.

Sementara saat ini banyak tech enthusiast menunggu fitur AI seperti apa akan diluncurkan Samsung pada 17 Januari 2024 di dalam perangkat Samsung Galaxy S24. Samsung memang belum banyak bicara tentang jajaran produk masa depannya itu.

Tetapi baru-baru ini sejumlah bocoran mengisyaratkan mengenai pengalaman AI baru untuk ponsel bernama Galaxy AI dan model AI generatifnya sendiri. Kabarnya Galaxy AI akan menyertakan fitur bernama AI Live Translate Call yang dapat menerjemahkan audio secara real time, meskipun Samsung belum mengungkapkan secara detail.

Tak mau ketinggalan, Apple juga diperkirakan akan memasukkan pembaruan besar pada iPhone berikutnya yang kemungkinan akan dirilis September mendatang. Dikabarkan perangkat iPhone anyar itu nantinya juga akan dibekali fitur AI baru seperti daftar putar yang dibuat secara otomatis di Apple Music dan fitur AI yang lebih generatif di Messages dan Siri.

Jika AI generatif benar-benar menjadi hype, maka bisa membuat ponsel lebih seperti asisten pribadi yang lebih cerdas.

3 Teknologi smartphone tahun 2024

2. Ponsel lipat makin menemukan momentum

foto: freepik/macrovector

Bukan hanya otak ponsel yang berevolusi, bentuknya juga. Ponsel yang dapat dilipat menjadi dua telah tersedia secara luas sejak 2019. Namun kehadirannya masih menyumbang sebagian kecil dari penggunaan ponsel cerdas. Perusahaan seperti Samsung, Google, Motorola, Oppo, dan OnePlus berupaya mengubahnya sepanjang tahun 2023 dengan menghadirkan ponsel yang dapat dilipat.

Awalnya Samsung merupakan pemain utama di pasar ponsel cerdas lipat. Sekarang hampir setiap produsen ponsel cerdas berusaha untuk menawarkannya. Google merilis ponsel lipat pertamanya pada Juni, sementara OnePlus memperkenalkan perangkat lipat perdananya pada Oktober, yang berarti mereka yang tertarik dengan perangkat lipat sekarang memiliki lebih banyak pilihan.

Selain lebih banyak pilihan, kualitas ponsel yang dapat dilipat juga meningkat pada tahun 2023, terutama dalam hal ponsel flip. Motorola Razr Plus dan Samsung Galaxy Z Flip 5 masing-masing memperoleh layar penutup eksternal yang lebih besar, membuatnya lebih berguna saat ditutup.

Penghalang terbesar yang membuat ponsel lipat kurang meluas di pasar adalah harganya yang tinggi. Tetapi pada tahun 2024 dan seterusnya, ponsel yang dapat dilipat diperkirakan akan semakin popular.  

3. Teknologi pengisian daya cepat

foto: freepik/vitalii petrushenko

Layar yang dapat dilipat dan asisten AI yang lebih cerdas tidak akan berguna jika baterai ponsel tidak dapat bertahan sepanjang hari. Meskipun masa pakai baterai sebagian besar tetap sama pada tahun 2023 dibanding tahun-tahun sebelumnya, beberapa pembuat ponsel cerdas mempersingkat waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang baterai ponsel.

Salah satu contohnya berasal dari ponsel Xiaomi 14 baru, yang memiliki pengisian daya 90 watt lebih cepat dibanding pengisian daya 67 watt pada versi sebelumnya.

Begitu juga dengan OnePlus yang sangat menonjol karena pengisiannya yang cepat. Pada 2023, OnePlus 11 yang diluncurkan mendukung pengisian daya 80 watt dan 100 watt, peningkatan yang signifikan dari kecepatan pengisian daya OnePlus 10 Pro masing-masing sebesar 65 dan 80 watt. Lenovo ThinkPhone oleh Motorola juga membuat pengisian cepat 68 wattnya yang mengubah daya dari kosong menjadi 92% dalam 30 menit.

Pengisian daya yang lebih cepat dikombinasikan dengan chip yang lebih hemat energi membantu menutupi kurangnya kemajuan dalam teknologi baterai.

Sebelum kedatangan ChatGPT pada November 2022, dunia teknologi terpikat dengan metaverse, bukan AI generatif. Sementara sebelum tahun 2019, gagasan tentang ponsel yang dapat dilipat tampak lebih dari sekadar konsep futuristik. Kita harus menunggu dan melihat apakah teknologi seperti AI generatif dan layar lipat akan berdampak besar pada perangkat selular tahun ini.

(brl/red)