4 Alasan RPG menjadi genre yang sering difavoritkan para gamer

Advertisement

Techno.id -  

Setiap orang yang bermain game, pasti memiliki satu genre yang difavoritkan karena memberi mereka kegembiraan dan pengalaman tertentu. Dari sekian banyak genre, Role Playing Game (RPG) menjadi salah satu yang cukup difavoritkan para gamer. Berikut alasannya.

1. Narasi dan pengetahuan yang imersif

Sekiro: Shadows Die Twice-GOTY Edition (foto: steampowered.com)

RPG berlangsung di dunia fiksi, tergantung pada permainannya, Kamu dapat tenggelam dalam pengetahuan, cerita, dan pembangunan dunia. Tidak sedikit gamer terobsesi dengan dunia game seperti dalam Mass Effect 2 atau Soulslike. Kamu dapat membaca kodeks tentang sejarah dan ras dunia fiksi ilmiah seolah-olah itu adalah novel. Meskipun akan berbeda secara mendalam, RPG memiliki beberapa cerita dan dunia yang paling berkembang dengan baik dari genre game apa pun. Bagaimanapun, video game RPG terinspirasi dari pengalaman permainan role-playing yang kaya.

2. Kustomisasi karakter

Layar pembuatan karakter di Baldur's Gate 3 (foto: steampowered.com) 

Fitur kustomisasi game seperti Neverwinter Nights II, seri Mass Effect atau Baldur's Gate 3 seringkali menarik perhatian para gamer untuk bermain RPG. Pembuatan karakter terkadang memberikan pengalaman tersendiri saat bermain RPG karenagamer dapat menyesuaikan asal, penampilan, dan atribut yang digunakan.

Beberapa RPG memiliki lebih banyak penyesuaian daripada yang lain, tetapi memiliki kendali atas baju besi yang dilengkapi dan kekuatan yang dipelajari akan menambahkan elemen kontrol ekstra. Tingkat penyesuaian juga tergantung pada jenis RPG yang kamu mainkan.

3. Belajar membuat keputusan penting

Dragon Age: Inquisition (foto: steampowered.com)

Selain narasinya yang kaya, banyak RPG juga memungkinkan kamu membuat keputusan yang mengubah cerita dan konsekuensi bagi karakter yang kamu mainkan. Misalnya, Dragon Age: Inquisition memungkinkan kamu mengimpor keputusan permainan dari game sebelumnya Dragon Age: Origins dan Dragon Age II dengan menggunakan Dragon Age Keep. Ini memengaruhi karakter dalam game, dialog, dan aspek lain dari cerita. Termasuk pada game yang sedikit lebih linier seperti The Witcher 3, kamu masih dapat membuat keputusan yang mengubah cerita.

4. Kebebasan bermain game

Mass Effect 2 (foto: steampowered.com)

RPG sering kali membuat karakter kamu bermain sebagai semacam build atau kelas. Misalnya, perapal mantra jarak jauh atau petarung jarak dekat. Kamu mendapatkan banyak kebebasan dalam cara memainkan permainan.

Kemampuan untuk memilih kekuatan dan kelemahan karakter juga sangat bagus dalam dialog. Misalnya, karakter kamu di Baldur's Gate 3 mampu menghindari serangkaian perkelahian melalui kemampuan bujukan, penipuan, dan intimidasinya.

Beberapa game bahkan memungkinkan kamu untuk mengambil jalan “jahat” dan “baik”, atau menyelaraskan dengan faksi yang berbeda. Misalnya, di The Elder Scrolls V: Skyrim, kamu bisa memilih untuk selaras dengan vampir atau manusia serigala. Di Mass Effect 2, kamu dapat memilih apakah ingin menjadi Gembala Pengkhianat. Sementara itu, Baldur's Gate III memiliki beragam akhir yang baik dan jahat.

Karena RPG memungkinkan kamu untuk berperan sebagai karakter fiksi, ada banyak pilihan yang terlibat, mulai dari keputusan dan penyesuaian karakter hingga gaya gameplay dan pilihan kelas. Kebebasan memilih di berbagai bidang inilah yang membuat genre ini menjadi favorit para gamer.

Advertisement


(brl/red)