Techno.id - Banyak penelitian yang memperingatkan tentang bahaya waktu layar smartphone. Biasanya akan berdampak pada kesehatan mental atau hubungan interpersonal. Lantas bagaimana dengan masalah fisik dengan menggenggam smartphone di tangan selama berjam-jam?

Tidak bisa dipungkiri, saat ini ponsel dapat memengaruhi kesehatan pengguna. Sebelum kamu terkena masalah carpal tunnel syndrome (kondisi yang menimbulkan mati rasa kesemutan, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan), kasus kelelahan mata atau migrain lain, cobalah beberapa perubahan kecil saat menggunakan smartphone.

Berikut adalah beberapa cara yang menurut para ahli harus dilakukan secara berbeda saat menggunakan ponsel cerdas, yang diatur berdasarkan bagian tubuh.

1. Tangan

foto: freepik/eyeem

Banyak penjelasan tentang cara yang benar untuk mengetik atau duduk di meja, tetapi bagaimana seharusnya kamu memegang smartphone? Kuncinya adalah menjaga posisi pergelangan tangan tetap netral. Artinya pergelangan tangan lurus atau hanya memiliki lengkungan ringan di dalamnya.

Melenturkan dan memperpanjang pergelangan tangan, dan pegangan atau genggaman yang erat akan memberi lebih banyak tekanan dan ketegangan pada tubuh. Karena itu direkomendasikan istirahat untuk menghindari penggunaan dalam waktu lama. Pastikan ponsel tidak terlalu besar untuk tangan dan pilih alat handsfree bila memungkinkan.

Tidak ada penelitian yang cukup untuk membuat hubungan sebab akibat langsung antara cedera tangan dan peningkatan penggunaan telepon. Namun, kemungkinan memegang smartphone atau tablet secara tidak benar dan terlalu sering dapat berkontribusi pada masalah seperti artritis ibu jari, carpal tunnel syndrome dan tendinitis.

Hubungi dokter jika mengalami mati rasa dan kesemutan, mengklik atau mengunci jari-jari, atau nyeri persisten atau parah dan atau mati rasa di tangan, lengan atau bahu.

Cara ideal untuk memegang ponsel mungkin tidak memegangnya sama sekali. Gunakan penopang atau menggunakan dudukan yang berfungsi ganda sebagai pengisi daya dan letakkan di sekitar ketinggian mata.

2. Telinga

foto: freepik/benzoix

Sebelum mendengarkan musik melalui headphone, pastikan kamu tidak menaikkan volume terlalu tinggi karena berisiko kehilangan pendengaran. National Institute on Deafness and Other Communication Disorders merekomendasikan untuk menjaga kebisingan di bawah 70 desibel.

Di iPhone, kamu dapat memilih volume maksimum di bawah pengaturan Bunyi & Haptik > Keamanan Headphone. Kamu juga dapat mengontrol volume maksimum di kontrol Durasi Layar. Di perangkat Android, kamu dapat menemukan opsi di setelan Suara dan Getaran.

3. Mata

foto: freepik/jcomp

Menatap layar smartphone atau tablet untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata. Perbaikannya adalah jarak, istirahat dan sedikit sinar matahari. Beristirahatlah dari melihat layar setiap 20 menit.

Kamu dapat mencoba aturan 20-20-20, yaitu istirahat 20 detik setiap 20 menit untuk menatap sesuatu yang setidaknya berjarak 20 centimeter dari wajah. Kamu juga dapat mengambil istirahat lebih lama tetapi lebih jarang.

Selain kelelahan mata, menatap layar terlalu lama dapat berkontribusi pada masalah mata yang lebih permanen, terutama pada pengguna yang lebih muda.

Apple memiliki fitur opsional yang disebut Jarak Layar di Pengaturan > Waktu Layar yang akan memperingatkan kamu ketika layar terlalu dekat dengan wajah.

4. Jantung

foto: freepik/toa55

Jika penggunaan ponsel menghalangi aktivitas fisik secara teratur, mulailah menjadwalkan istirahat. Orang dewasa harus mendapatkan 2 1/2 hingga 5 jam aktivitas aerobik sedang setiap minggu. Hal ini perlu dilakukan untuk kesehatan jantung.

Manfaat olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker. Ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan tingkat energi, membantu kondisi yang berdampak pada kognisi dan bahkan meningkatkan kesehatan mental.

(brl/red)