5 Alasan penting mengapa kamu tidak boleh menghabiskan baterai ponsel sampai 0%
Techno.id - Baterai menjadi salah satu aspek penting bagi karena menjadi sumber daya untuk menjalankan ponsel pintar. Salah satu aspek kritis dari smartphone adalah daya tahan baterainya.
-
5 Faktor yang wajib diperhatikan untuk mencegah kerusakan baterai ponsel Baterai ponsel secara alami akan menurun seiring waktu penggunaan
-
7 Faktor baterai ponsel yang harus kamu perhatikan untuk memperpanjang masa pakainya Semakin baik merawat baterai perangkat, semakin lama baterai perangkat akan bertahan
-
9 Cara mengisi baterai dengan benar, hindari menambah beban parasit saat ponsel sedang di-charge Kamu bisa merusak baterai ponsel dengan mengisinya terlalu sering, atau terlalu lama
Banyak orang mungkin terbiasa untuk menggunakan ponsel mereka hingga baterai benar-benar habis sebelum diisi ulang. Namun, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kesehatan baterai menjadi menurun bahkan mengalami kerusakan. Berikut Techno.id memberikan 5 alasan mengapa kamu sebaiknya tidak menghabiskan baterai ponsel hingga 0%, Rabu (27/12).
1. Umur baterai yang menurun
Baterai ponsel modern umumnya menggunakan teknologi lithium-ion atau lithium-polymer. Menghabiskan baterai hingga 0% dapat menyebabkan stres pada sel-sel baterai, yang pada gilirannya dapat mempersingkat umur baterai secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan baterai di tingkat muatan sekitar 20-80% dapat memperpanjang masa pakai baterai.
2. Over-discharging yang berisiko
Pada saat baterai mencapai 0%, ada risiko over-discharging, yaitu kondisi di mana baterai terus ditarik dayanya meskipun sudah mencapai batas minimum. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai dan mengakibatkan penurunan kapasitas daya yang signifikan.
3. Kehilangan kalibrasi
Baterai ponsel perlu diatur ulang atau dikalibrasi secara berkala agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang tingkat daya tersisa. Menghabiskan baterai hingga 0% dapat menyebabkan kehilangan kalibrasi, yang mengakibatkan ketidakakuratan dalam menampilkan persentase daya yang tersisa.
4. Potensi kerusakan perangkat
Beberapa perangkat mungkin mati secara otomatis saat baterai mencapai tingkat kritis untuk melindungi komponen internal. Membiarkan perangkat mati secara tiba-tiba karena kehabisan daya dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi atau bahkan hardware.
5. Hilangnya data yang tidak disimpan
Menggunakan ponsel hingga baterai benar-benar mati tanpa menyimpan data yang penting dapat menyebabkan kehilangan informasi yang belum disimpan. Pada saat baterai mencapai 0%, ponsel dapat mati secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan, meninggalkan pengguna tanpa kesempatan untuk menyimpan pekerjaan atau data penting.
Untuk memastikan daya tahan baterai ponsel dan memaksimalkan umur baterai, sebaiknya hindari kebiasaan menghabiskan baterai hingga 0%. Sebagai gantinya, cobalah untuk mengisi daya perangkat kamu saat tingkat daya mencapai sekitar 20-30%, dan hindari mengisi daya hingga 100% jika tidak diperlukan. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar perawatan baterai, kamu dapat menjaga kesehatan baterai ponsel dan memaksimalkan kinerja perangkat dalam jangka panjang.
(magang/rama prameswara)
BACA JUGA :
- 6 Langkah mengeringkan port pengisian daya ponsel yang terkena air dan tindakan yang harus dihindari
- 8 Cara menjaga kesehatan dan memecahkan masalah pemborosan baterai smartphone
- Lakukan 5 Cara ini agar baterai gadget kamu lebih awet selama libur Natal dan Tahun Baru
- Hindari 3 kebiasaan buruk mengisi daya smartphone agar baterai tidak cepat rusak
- 8 Cara memperbaiki bantalan pengisi daya nirkabel tidak berfungsi
(brl/red)