5 cara ilmiah hilangkan stress dan ketakutan
Ilustrasi takut © lipplyrealestate.com
Techno.id - Manusia hidup dibekali dengan perasaan yang beragam. Tak hanya rasa percaya diri, namun terkadang manusia juga bisa merasa takut. Terlalu banyak memikirkan sesuatu juga bisa menyebabkan stress, dan tentu saja, akan berdampak negatif pada aktifitas Anda sehari-hari. Bagaimana cara melawan atau mengalahkan perasaan yang merugikan tersebut agar tak mengganggu aktifitas?
-
10 Cara tak terduga ini efektif redakan stres-mu, lho! Cara ini sederhana ini bisa dilakukan oleh siapapun.
-
12 Cara mujarab memerangi stres yang sering bikin hati kamu terguncang Fenomena stres semacam ini biasanya banyak dialami generasi millenial yang kerap stres karena masih proses mencari jati diri.
-
6 Gerakan simpel ini ampuh redakan stres kamu, coba deh jika mau bukti Stres dapat berpengaruh buruk pada kesehatan.
Tahukah Anda, bahwa selain metode-metode yang sering Anda lihat di berbagai media tentang penanggulangan stress dan rasa takut ada cara lain yang bisa dikategorikan pada cara ilmiah? Bagaimana caranya? Apa saja yang harus dilakukan? Untuk mengetahuinya, silahkan menyimak foto-foto berikut ini...
Tarik nafas dalam-dalam
Anda tentu sering mendengar bahwa menarik nafas dalam-dalam bisa mengurangi stress. Namun pernahkah terpikir, mengapa bisa terjadi demikian?
"Bernafas dalam-dalam melalui diafragma adalah teknik yang sangat manjur untuk meredakan ketegangan karena mengaktifkan respon rileks tubuh," ujar salah seorang editor Psych Central, Margarita Tartakovsky.
Dengan kata lain, cara tersebut membantu tubuh untuk bergerak dari melawan sistem saraf sympathetic menuju respon rileks dari sistem saraf parasympathetic.
Tampil pada hal yang membuat Anda takut
Jika Anda ingin merasa nyaman dengan negosiasi, kegiatan public speaking, atau aktifitas lain yang membuat Anda takut, para psikolog sering menganjurkan melakukan exposure therapy.
Ahli saraf Rehab institute of Chicago, katherina Hauner mengatakan, "Biasanya bisa sembuh dengan melakukan serangkaian langkah hirarki, mulai dari level rendah secara relatif dari pengalaman menakutkan, dan kemudian meningkatkan level secara bertahap," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa misalnya Anda phobia dengan anjing, Anda bisa mulai melihat anjing kecil dari jarak cukup jauh, dan pada akhirnya nanti Anda akan sanggup untuk memelihara anjing dengan ukuran jauh lebih besar.
Berbagi waktu dengan teman dekat
Selama lebih dari 3 dekade, para ilmuwan menemukan bahawa mereka yang memiliki teman dekat biasanya lebih bisa bertahan terhadap perceraian, kehilangan pekerjaan, dan beberapa hal lain.
Pertwmanan terbukti mampu membuat seseorang melalui masa-masa sulit dalam hidupnya, terutama karena manusia membutuhkan seseorang yang bisa menganggapnya sebagai prioritas.
Minum kopi
Ada sebuah studi yang melibatkan tikus-tikus, dan terbukti bahwa kopi bisa membantu mereka keluar dari stress. Para peneliti telah membagi tikus-tikus tersebut dalam 2 kelompok.
Kelompok pertama hanay mendapat air, dan lainnya mendapat air yang dicampur caffeine. Setelah itu, tikus tersebut dihadapkan pada maslah yang sama seperti diguyur air dingin atau kandangnya dijungkirbalikkan.
Terbukti bahwa tikus-tikus yang meminum air bercampur caffeine tidak mudah panik seperti kelompok yang hanya meminum air putih biasa.
Bicara pada diri sendiri
Jika Anda sedang stress, cobalah untuk berbicara dengan diri sendiri melalui sebuah cermin. Posisikan diri Anda seperti layaknya sedang bercakap-cakap dengan orang lain dengan cara, mengubah kata "aku" menjadi "kamu".
Cara ini juga telah diuji coba pada beberapa responden. Setidaknya 100 orang terlibat dalam penelitian tersebut, dan mereka diminta untuk memberikan pidato tentang pekerjaan impian mereka kelak.
Terbagi atas 2 kelompok, sebagian dari mereka diharuskan menggunakan kata "kamu" atau nama mereka saat bercerita, dan sebagian lainnya tetap menggunakan "aku". Hasilnya, mereka yang menggunakan "kamu" atau namanya sendiri bisa lebih percaya diri saat tampil, dan tak khawatir tentang tes tersebut.
(brl/red)