Ini 5 orang kaya baru dari industri teknologi tahun 2015
Techno.id - Cukup aneh rasanya jika dewasa ini ada yang masih meragukan potensi industri teknologi sebagai sumber subur penghasil miliaran hingga triliunan rupiah. Setidaknya, nama-nama populer seperti Bill Gates atau Mark Zuckerberg sudah membuktikan bahwa penggerak sektor ini layak mendapat tempat juga di daftar triliuner top sedunia.
-
Fakta membuktikan orang kaya dari industri TI banyak yang dermawan Buktinya, enam dari 10 filantropis AS dengan donasi tertinggi tahun 2014 datang dari sektor teknologi informasi.
-
10 Miliarder ini buktikan bisa sukses meski putus sekolah Ada orang-orang yang kini dikenal sukses dan tajir, dulu tidak menyelesaikan pendidikannya.
-
Enaknya, ini 5 CEO perusahaan teknologi dengan gaji tertinggi sedunia Bocoran: tak ada CEO Apple di daftar ini!
Nah, kini sudah ada beberapa nama baru yang mengikuti jejak Bill atau Zuck. Mereka ini adalah pelaku startup yang sekarang sudah menjadi OKB alias Orang Kaya Baru. Bahkan, Forbes telah memasukkan mereka di daftar 2015 Billionaires Newcomers.
Daripada penasaran, berikut triliuner anyar yang semoga bisa menjadi inspirasi Anda:
Travis Kalanick (co-founder dan CEO Uber)
Tahun 2009 silam, Travis Kalanick bersama Garrett Camp mendirikan sebuah layanan mobile yang menghubungkan penumpang dengan driver bernama Uber. Layanan ridesharing itu kini sudah menyebar ke 58 negara dengan lebih dari 300 kota di seluruh dunia.
Meski kehadirannya diliputi kontroversi, Travis tetap bisa mengeruk untung yang luar biasa dari kreasinya itu. Forbes mencatat pria 39 tahun itu sanggup mengantongi Rp72 triliun berkat Uber.
Kim Beom-soo (pendiri Kakao Corp)
Selain Amerika Serikat, Korea Selain turut menyumbang orang kaya baru, yakni Kim Bum-Soo. Jika Anda tak asing lagi dengan aplikasi pesan instan KakaoTalk, Kim-lah aktor dibaliknya. Pria yang juga tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Negeri Ginseng itu memiliki kekayaan sebesar Rp40 triliun.
KakaoTalk sendiri diluncurkan pada tahun 2010 lalu dan sudah menjadi fenomena secara global sejak saat itu.
Brian Chesky (co-founder dan CEO Airbnb)
Pundi-pundi Brian Chesky yang senilai Rp26 triliun ialah bukti begitu berharganya Airbnb. Sebagai penyedia kemudahan layanan untuk mencari tempat penginapan murah bagi traveler, perusahaan berusia 7 tahun itu terus melebarkan sayapnya. Kini, Airbnb sudah menjangkau 190 negara, termasuk Indonesia, dan mendata lebih dari 1,5 juta penginapan dari 34 ribu kota.
Evan Spiegel dan Bobby Murphy (co-founder Snapchat)
Predikat aplikasi media sosial yang popularitasnya sedang melejit belakangan layak disandang oleh Snapchat. Layanan yang dikembangkan oleh Evan dan Bobby sejak mereka berkuliah di Stanford University tahun 2011 silam ini sekarang sudah digunakan untuk mengirim 6 miliar video per harinya. Padahal bulan Mei lalu, baru ada 2 miliar foto dan video.
Tak ayal, kantong mereka pun semakin tebal dengan masing-masing mengantongi Rp21 triliun.
Markus "Notch" Persson (founder Mojang)
Siapa yang tak mengenal Minecraft? Game sandbox itu asalnya dibuat oleh seorang programmer game asal Swedia bernama Markus Persson. Game itu kemudian dikembangkan oleh Mojang, developer game yang didirikan Notch, inisial Markus. Rp18 triliun yang ia kantongi kini ialah buah hasil kerja kerasnya membesarkan Minecraft sejak 2009.
Sejak dirilis pertama untuk PC, Minecraft sudah berkembang menjadi game multi-platform, mulai dari Linux, Android, iOS, hingga Windows 10. Mojang juga kini berada di bawah naungan raksasa Microsoft.
Itu dia kelima triliuner baru dari industri teknologi. Adakah satu dari mereka yang menjadi panutan Anda sekarang?
(brl/red)