5 Penyebab utama yang dapat memengaruhi usia baterai ponsel cerdas kamu

Advertisement

Techno.id - Masa pakai baterai ponsel cerdas mengacu pada durasi waktu baterai ponsel cerdas dapat mempertahankan kapasitas maksimumnya dan menyediakan daya yang cukup agar perangkat dapat berfungsi secara optimal. Secara umum, masa pakai baterai rata-rata sebuah smartphone adalah sekitar 2-3 tahun. 

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa masa pakai baterai dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis baterai, pola penggunaan, kebiasaan pengisian daya, dan kondisi lingkungan. Berikut beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi masa pakai baterai sebuah smartphone.

1. Kimia baterai

foto: freepik/alexander822

Ponsel cerdas saat ini biasanya menggunakan baterai lithium-ion (Li-ion) atau lithium-polymer (Li-poly). Baterai ini memiliki siklus pengisian daya dalam jumlah terbatas sebelum kapasitasnya mulai menurun.

Siklus pengisian mengacu pada proses pengosongan baterai dari 100% menjadi 0% dan kemudian mengisinya kembali hingga 100%. Baterai Li-ion umumnya memiliki masa pakai sekitar 300-500 siklus pengisian daya, sedangkan baterai Li-poly dapat bertahan sekitar 500-700 siklus pengisian daya.

2. Pola penggunaan

foto: freepik

Cara penggunaan ponsel cerdas dapat memengaruhi masa pakai baterainya secara signifikan. Faktor-faktor seperti kecerahan layar, penggunaan aplikasi, multitasking, dan konektivitas jaringan dapat memengaruhi seberapa cepat baterai terkuras.

Menjalankan aplikasi yang haus daya atau menjaga layar pada kecerahan maksimum untuk waktu yang lama akan menghabiskan lebih banyak daya dan dapat mengakibatkan penurunan daya baterai lebih cepat.

3. Kebiasaan mengisi daya

foto: freepik/photoroyalty

Kebiasaan mengisi daya yang benar dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai. Disarankan untuk menghindari pengosongan penuh yang sering dan sebagai gantinya mengisi daya ponsel saat mencapai level baterai sekitar 20-30%.

Pengisian sebagian tidak terlalu membebani baterai dibandingkan dengan pengosongan penuh. Selain itu, menggunakan pengisi daya asli atau pengisi daya pihak ketiga berkualitas yang kompatibel dengan spesifikasi ponsel cerdas sangat penting untuk menjaga kinerja pengisian daya yang optimal.

4. Kondisi lingkungan

foto: freepik/black.salmon

Suhu ekstrem dapat berdampak negatif pada kinerja dan masa pakai baterai. Temperatur yang tinggi mempercepat reaksi kimia di dalam baterai, yang menyebabkan degradasi lebih cepat. Dianjurkan untuk menghindari ponsel cerdas terkena panas atau dingin yang berlebihan, karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai.

5. Optimalisasi kesehatan baterai

foto: unsplash/amanz

Banyak ponsel cerdas menawarkan fitur pengoptimalan kesehatan baterai yang membantu memperpanjang masa pakai baterai. Fitur-fitur ini mungkin termasuk manajemen baterai adaptif, mode hemat daya, dan algoritme pengisian daya cerdas yang menyesuaikan kecepatan pengisian daya berdasarkan pola penggunaan.

Masa pakai baterai sebuah smartphone bergantung pada berbagai faktor seperti kimia baterai, pola penggunaan, kebiasaan pengisian daya, dan kondisi lingkungan. Meskipun masa pakai rata-rata sekitar 2-3 tahun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan menerapkan praktik pengisian daya yang tepat untuk memaksimalkan masa pakai baterai ponsel cerdas.

Advertisement


(brl/red)