Techno.id - Mobil tanpa sopir alias self-driving memang diprediksikan bakal jadi tren dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah perusahaan otomotif pun berbondong-bondong mulai memproduksi mobil dengan teknologi self-driving ini, sebut saja Google dan juga Tesla.

Sayangnya, meski beberapa pabrikan otomotif sudah mulai memproduksi mobil tanpa sopir dan siap untuk mendistribusikannya dalam waktu dekat, nyatanya sejumlah wilayah di dunia masih banyak yang belum mempunyai regulasi khusus untuk mobil self-driving. Sehingga buntutnya, mobil dengan teknologi self-driving ini bakal susah ditemukan di jalanan beberapa wilayah di dunia dalam waktu dekat.

Untungnya, tidak semua wilayah ternyata yang 'tak siap' menerima kedatangan mobil self-driving. Beberapa kota-kota berikut ini ternyata sudah menyiapkan sejumlah regulasi untuk mengatur peredaran mobil self-driving di jalanan, sehingga bisa dipastikan beberapa waktu ke depan mobil self-driving kemungkinan akan beroperasi di jalanan kota tersebut.

Kota apa saja yang dimaksud? Simak saja langsung ulasannya berikut seperti Techno.id kutip dari BusinessInsider (14/4/16).

Gothenurg, Swedia

Warga di kota terbesar kedua Swedia ini kabarnya akan mulai bisa menikmati fasilitas mobil self-driving di jalanan pada tahun 2017. Pemerintah kota kabarnya bakal mulai menguji mobil dengan teknologi ini bersama dengan produsen otomotif kenamaan, Volvo.

Melalui program DriveMe, warga di kota tersebut dapat merasakan sensasi menumpang di mobil tanpa sopir Volvo XC90. Mulai tahun 2017 akan ada 100 warga yang bisa mulai menjajal teknologi mobil self-driving di jalanan kota.

Pittsburgh, Amerika

Kota ini dikabarkan bakal mulai melegalkan mobil tanpa sopir berkeliaran di jalanan. Pasalnya, kota tersebut merupakan letak dari pusat penelitian mobil self-driving milik Uber.

Selain itu, di Pittsburgh juga terdapat Carnegie Mellon University yang merupakan salah satu kampus yang memiliki lembaga penelitian khusus untuk teknologi mobil self-driving.

Toronto, Kanada

Salah satu kota besar di Kanada itu kabarnya juga akan segera melegalkan mobil self-driving berkeliaran di jalanan. Meski Toronto bukanlah kota yang menjadi rujukan uji coba mobil-mobil self-driving seperti Pittsburgh atau Gothenurg, tapi pemerintah kota dilaporkan sudah menggodok roadmap atau peraturan terkait mobil self-driving ini sejak beberapa tahun lalu.

London, Inggris

Ibukota Inggris ini kabarnya sudah mempersiapkan dana sekitar USD 11 juta atau sekitar Rp145,2 miliar untuk menguji coba mobil self-driving tahun ini. Program ini termasuk dalam program pengembangan proyek transportasi regional untuk Metro Vancouver yang dikelola oleh British Columbia Ministry of Transportation.

Milton Keynes, Inggris

Milton Keynes jadi kota kedua di Inggris yang bakal segera melegalkan mobil self-driving di jalanan. Buktinya, saat ini ada sekitar 20 mobil yang diuji cobakan dan akan bertambah hingga 100 mobil pada tahun 2017.

Amsterdam, Belanda

Pemerintah Belanda dikenal sangat mendukung mobil self-driving segera menghiasi jalanan di kota-kota negara dengan wilayah kecil itu. Nah, salah satu wujud dukungan pemerintah pada program ini adalah mendukung uji coba bus shuttle listrik tanpa awak bernama Citymobil2 baru-baru ini.

Singapura

Kota kecil yang masih bertetangga dengan Indonesia ini dilaporkan paling siap menyambut kendaraan tanpa awak di jalanan. Pemerintah pusatnya bahkan telah mulai menguji coba angkutan umum tanpa sopir pada Januari lalu dengan jarak terbatas alias pendek.

Sebuah startup lokal bahkan berencana menguji coba taksi self-driving akhir tahun ini. Selain itu, Singapura juga masuk dalam daftar negara yang akan kedatangan program uji coba bus shuttle listrik self-driving, Citymobil2.

(brl/red)