Ada hubungan apa antara Baidu, Apple Car, dan BMW?
Techno.id - Perusahaan asal China yang bernama Baidu ini memang sudah dikenal dunia. Bahkan namanya dikenal oleh para pengguna handset berbasis Android sebagai salah satu pengembang aplikasi mobile. Kini, perusahaan raksasa tersebut semakin melebarkan sayapnya, dan merambah dunia otomotif.
-
Ingin saingi Google, Baidu gandeng BMW produksi mobil self-driving Baidu gandeng BMW ciptakan prototipe mobil self-driving yang rencananya akan menghiasi jalanan padat kota di Tiongkok akhir 2015 ini.
-
Baidu sukses uji mobil tanpa awaknya Baidu juga terus mengembangkan aplikasi pemetaan mereka untuk mobil tanpa awak ini.
-
Bersiaplah, karena cloud juga akan masuk pada ranah otomotif Dengan masuknya Microsoft pada dunia otomotif, gambaran tentang kendaraan masa depan pun sudah mulai tampak.
Seperti yang telah diberitakan oleh Apple Car Fans pada hari Jumt (25/03/16) lalu, Baidu Inc. turut berpartisipasi dalam proyek Apple Car. Perusahaan tersebut juga baru saja melakukan uji coba pada Apple Car di Amerika Serikat. Bahkan mereka berharap bahwa kendaraan besutan Apple tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat Amerika pada tahun 2018 nanti.
Baidu adalah perusahaan di bidang teknologi yang telah berumur 16 tahun. dalam kiprahnya tersebut, Baidu juga dikenal sebagai Google versi China. Kantor Baidu terletak di Sunnyvale, California, yang berdekatan dengan Apple Car yang konon mempekerjakan 160 orang tenaga ahli tersebut.
Tak hanya itu, Silicon Valley juga dipimpin oleh salah seorang ilmuwan Baidu, yaitu Andrew Ng. Bahkan, Andrew lah yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan proyek tersebut sesegera mungkin.
Tahun 2014 lalu, baidu juga menjalin kerjasama dengan BMW, dan berencana meluncurkan mobil pintarnya di penghujung tahun 2015. Meski belum terwujud, namun Baidu lah yang menjalankan tes awal kendaraan driverless dengan memodifikasi mobil BMW seri 3 dan mampu mencapai jarak tempuh hingga 30km.
Sejumlah uji coba pada beberapa kendaraan tersebut membuat pihak Baidu berencana untuk menerapkan teknologi yang sama di China pada tahun 2018 nanti. Sebagai langkah awal, teknologi driverless tersebut bakal diadaptasi oleh bus dan angkutan umum dengan menggunakan jalur khusus dan tertutup.
Apakah benar bahwa teknologi tersebut telah bisa digunakan pada 2 tahun mendatang? Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat belakangan ini, ditambah dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah, tak ada yang tak mungkin. Bahkan jika 2 tahun ke depan dirasa terlalu singkat, cepat atau lambat teknologi tersebut juga akan digunakan oleh masyarakat secara global. Semua hanya tergantung waktu saja.
BACA JUGA :
- EZ10 akan mulai beroperasi di Belanda bulan Mei 2016
- Mobil pintar bakal bikin lampu lalu lintas tak lagi berguna
- Baru terima paten, mobil self driving Google tabrak sebuah bus
- BRAIN One, terobosan teknologi terkini dalam dunia balap
- Peneliti MIT: Di masa depan jalanan tak memerlukan lampu lalu lintas!
(brl/red)