Alasan militer AS enggan menggunakan robot dalam berperang
Techno.id - Sebagai negara adidaya, tak heran rasanya jika kekuatan militer Amerika Serikat (AS) menduduki posisi pertama terkuat di dunia. Faktanya, negara berpenduduk 320 juta itu memang sangat unggul dari sisi jumlah maupun teknologi.
-
Militer AS tak mau adopsi robot anjing Google, apa alasannya? Hanya karena dirasa terlalu berisik, robot ini tak bisa bekerja sama dengan tentara Negeri Paman Sam.
-
Para ahli robot puji robot baru Google Padahal beberapa waktu lalu, militer Amerika Serikat tolak gunakan robot buatan Google.
-
Sudah bisa bikin robot canggih, Boston Dynamics malah mau dijual Pabrik robot itu diakuisisi Google pada 2013 silam.
Lalu, mengapa AS tidak banyak menggunakan teknologi robot sebagai pasukan tempur mereka? Ternyata alasan Negeri Paman Sam cukup sederhana, yaitu karena teknologi robot masih memiliki suara yang terlalu keras.
Mengutip laman Ubergizmo (29/12), hal ini mulai terungkap ketika militer AS melakukan uji coba robot buatan Boston Dynamics. Robot yang diuji coba ini, sejatinya dimaksudkan untuk memudahkan personel dalam membawa alat-alat berat.
Kala itu, militer AS mengakui jika Boston Dynamics berhasil membuat robot 'bagus'. Hanya saja, robot-robot tersebut ternyata menimbulkan suara kebisingan yang cukup keras. Dampaknya, posisi personel AS pun jadi mudah terdeteksi.
Kyle Olson, seorang juru bicara The Marine Crops Warfighting Lab mengatakan, robot-robot tersebut sangat membantu segala keterbatasan personel AS. Namun, ia cukup menyayangkan satu kesalahan vital itu karena dapat membahayakan nyawa personel.
Sekadar informasi, Boston Dynamics sendiri merupakan sebuah perusahaan yang memfokuskan diri membuat robot untuk kebutuhan militer AS. Dalam beroperasi, perusahaan milik Google ini didanai oleh DARPA dan DI-Guy.
BACA JUGA :
(brl/red)