Analis: CEO baru tak akan bisa selamatkan Twitter!
Techno.id - Rumor mengenai siapa pengganti Dick Costolo sebagai CEO Twitter memang sedang dinanti-nantikan. Pasalnya, beberapa pihak menaruh harapan besar adanya perbaikan dan kembalinya saham perusahaan ke keadaan terbaik pasca terpilihnya CEO baru nantinya.
-
Twitter umumkan, CEO berikutnya wajib bekerja full time Syarat menjadi CEO Twitter berikutnya adalah harus mampu dan mau bekerja full time untuk perusahaan.
-
Jack Dorsey resmi jadi CEO Twitter Semenjak 5 Oktober, Dorsey resmi menjadi CEO Twitter.
-
Penyanyi rapper terkenal asal AS tawarkan diri sebagai CEO Twitter Penyanyi rapper terkenal Snoop Dogg dalam kicauannya menawarkan diri untuk memimpin Twitter
Namun, analis dari Global Equities Research Trip Chowdry justru beranggapan ada atau tidaknya CEO baru, permasalahan yang membelit Twitter terlebih mengenai saham perusahaan bakal sulit diatasi. Dikutip dari Learnbonds (21/8/15), pernyataan Chowdry itu berdasar fakta di pasar saham yang menjelaskan bahwa Twitter tidak termasuk dalam lingkup sektor Transport as a Service (TaaS). TaaS sendiri merupakan lingkup sektor industri bernilai triliunan dolar.
Menurut Chowdry, tidak termasuknya Twitter dalam lingkup TaaS akan menyulitkan perusahaan tersebut untuk bangkit dari permasalahan keuangan, bahkan ketika adanya CEO baru nanti. Nah, jika perhitungan Chowdry tepat, kemungkinan besar kehadiran pengganti Costolo tak akan cukup kuat untuk memperbaiki Twitter.
Seraya mengamini pernyataan Chrowdy, Jim Cramer host CNBC Mad Money mengatakan jika salah satu jalan yang bisa dilakukan Twitter adalah dengan menjual saham kepada perusahaan besar lainnya. Cramer berpendapat, Google (atau Alphabet) nampaknya pilihan yang bijak sebagai pelabuhan jikalau dewan direksi perusahaan berlambang burung tersebut hendak menjual saham perusahaan nantinya.
BACA JUGA :
(brl/red)