Ancaman cyber ini jadi alasan terbentuknya Badan Cyber Nasional
Techno.id - Sebelumnya, pengamat militer, Mufti Makarim meminta pemerintah untuk memaparkan secara gamblang tentang kondisi cyber di Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat menanggapi seberapa penting pembentukan Badan Cyber Nasional.
"Pemerintah harus berani mendeklarasikan semendesak apa ancaman cyber itu. Kalau ini bisa dinyatakan, publik bisa memberikan tanggapan yang memadai, bukan sekadar setuju atau tidak setuju," ujar Mufti.
Menanggapi permintaan Mufti, akhirnya Menkopolhukam, Luhut Pandjaitan mulai angkat bicara. Dia mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia sering mengalami serangan cyber, bahkan setiap hari para hacker hilir mudik menyambangi Indonesia.
"Setiap hari Indonesia mengalami banyak serangan cyber dan Indonesia sendiri belum memiliki pertahanan cyber yang terkoordinasi untuk itu," ujar Luhut ketika ditanya AntaraNews (8/9/15).
Pernyataan Luhut juga diperkuat oleh hasil pengamatan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII). Mereka mencatat pada tahun 2014, ada 48,8 juta serangan cyber di Indonesia. Serangan tersebut kebanyakan diakibatkan oleh adanya aktivitas "malware" sebanyak 12.007.808 insiden. Sedangkan, serangan akibat adanya celah keamanan sebanyak 24.168 kasus, kebocoran rekam jejak atau "record leakage" 5.970 kasus.
BACA JUGA :
(brl/red)