Apakah manusia butuh bulan untuk hidup?
Techno.id - Bumi adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang mempunyai kehidupan. Bumi dapat memberikan semua ini berkat adanya matahari, tanah yang subur, suhu yang bagus, bahan kimia yang tepat, dan jumlah air yang mencukupi. Lalu, bagaimana dengan bulan? Apakah bulan juga dibutuhkan manusia untuk hidup?
-
Bumi disebut berputar makin lambat, ini 7 dampaknya jika nanti alami 25 jam dalam sehari Perubahan durasi hari tentu akan berdampak luas pada berbagai aspek, mulai dari ritme biologis makhluk hidup hingga sistem cuaca global.
-
16 Mitos seputar sains ini tak boleh lagi kamu percayai, salah kaprah! Padahal sejak SD sampai SMA kamu pasti sudah banyak banget dapet ilmu sains semacam ini. Duh!
-
Berpotensi dihuni, 8 Bulan ini akan jadi rumah masa depan manusia! Umat manusia sepertinya akan makin serius terkait misinya untuk membuat peradaban baru di luar Bumi.
Menurut para peneliti, ternyata bulan juga berperan dalam kehidupan, khususnya dalam menciptakan pergeseran lempeng tektonik akibat gaya gravitasi. Ketika bulan lebih dekat ke bumi, maka kekuatan gravitasi untuk menarik air menjadi lebih besar. Hal ini sangat bermanfaat untuk kehidupan, karena tanpa itu semua, bumi akan mirip dengan planet Venus yang terbakar dan mati.
Selain itu, tanpa gaya gravitasi tersebut, lautan akan meningkatkan jumlah es di kutub. Kemudian, setelah pembentukan es di kutub, maka bumi akan berubah setiap 6 jam. Namun, berkat adanya bulan, waktu 6 jam tadi dapat diperlambat sehingga cuaca di bumi tak akan berubah menjadi lebih parah, seperti yang dikutip dari Phys (23/11/2015).
Tak hanya itu, dampak terbesar bulan bagi kehidupan adalah proses pasang surut air laut. Gerakan gelombang air laut yang menggulung menuju ke tepian pantai mendorong kehidupan untuk beradaptasi dan bergerak dari lautan ke daratan. Bulan juga dapat memengaruhi kebiasaan hewan nokturnal untuk bertahan hidup di malam hari dan pergerakan hewan-hewan lain, seperti ikan, singa, dan kelelawar. Jadi, sudah terbukti bahwa bulan juga berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup, terutama hewan dan ekosistem lainnya.
BACA JUGA :
- Ternyata burung ini bisa mendeteksi kanker payudara
- 30 tahun lagi, sepeda motor pakai bahan bakar hidrogen dari bakteri
- Burung ternyata lebih setia terhadap pasangan daripada makanan
- 2016, program Rumah Peradaban pusat arkeologi nasional dijalankan
- Bakteri penyebab iritasi kulit ditemukan hidup di stasiun antariksa
(brl/red)