Apple tolak permintaan pemerintah AS untuk menyadap layanan iMessage
Techno.id - Apple baru saja dikabarkan menolak permintaan penyadapan layanan iMessage yang diajukan oleh Departemen Pertahanan Amerika. Menurut Apple, sistem iMessage telah dienkripsi sehingga tidak memungkinkan Apple untuk memenuhi permintaan pemerintah Amerika tersebut.
-
Apple: Kami tidak dapat mengakses iOS yang terkunci Jalani sidang untuk bekerja sama dengan pemerintah AS, Apple kembali tegaskan tak akan melanggar hak privasi para penggunanya
-
Surat terbuka CEO Apple buat FBI ini bakal bikin kamu angkat topi Apple dengan tegas menolak permintaan tak masuk akal dari FBI yang dianggap bisa merugikan perusahaan, bahkan sampai pengguna iPhone di dunia.
-
Pasar Apple di Tiongkok sedang terancam? Pemerintah Tiongkok telah mem-blacklist sejumlah brand teknologi ternama asal Amerika Serikat dari daftar belanja negara, tak terkecuali Apple
Seperti diketahui, layanan iMessage dari Apple dikabarkan tak memenuhi standar keamanan komunikasi dari pemerintah Amerika karena mengusung sistem yang terenkripsi. Bahkan, rumor menyebutkan jika layanan real-time yang diusung oleh iMessage kabarnya dapat digunakan oleh agen pengintai swasta untuk memata-matai kegiatan pemerintahan terutama yang berhubungan dengan pertahanan nasional.
Kendati demikian, Apple disebutkan telah menawarkan solusi terbaik untuk masalah yang melanda layanan iMessage ini. Seperti dikutip dari BGR (9/9/15), Apple menawarkan pemerintah Amerika untuk mengakses isi pesan iMessage yang telah disimpan di akun penyimpanan awan, iCloud. Di layanan tersebut, pemerintah AS kabarnya bisa bebas mengakses pesan dari pengguna perangkat Apple.
Terkait masalah enskripsi data, Apple berdalih ingin lebih melindungi penggunanya dari penyadapan bahkan upaya penyadapan oleh pemerintah sekali pun. Semenjak peristiwa kebocoran data Snowden, Apple dan perusahaan lainnya memberlakukan sistem perlindungan data khusus dan lebih berhati-hati saat akan bekerja sama dengan pemerintah terutama untuk upaya penyadapan data pengguna.
Apple disebutkan telah menggunakan sistem end-to-end enkripsi untuk perangkat ciptaannya sehingga pihak luar hanya bisa menyadap data ketika pengguna telah menghubungkan layanan iMessage dengan iCloud. Selain itu, Apple juga memberlakukan sistem enkripsi perangkat berbasis PIN, password, maupun sidik jari sehingga hanya pengguna sah saja yang bisa mengakses segala data di perangkat tersebut.
BACA JUGA :
- Periscope kabarnya bakal garap aplikasi khusus untuk Apple TV
- 7 produk ini dikabarkan bakal rilis resmi pada event Apple
- Gandeng Cisco System, Apple berniat kembangkan 'iOS Enterprise'?
- Apple bersedia kembangkan wearable gadget untuk militer AS
- Apple dan Tesla sedang kembangkan mobil self-driving, benarkah?
(brl/red)