Audi bakal rilis kendaraan untuk jalan-jalan di bulan
Techno.id - Audi memang terkenal dengan mobil-mobilnya yang berkelas. Pabrik mobil asal Jerman yang semasa Perang Dunia II dikenal dengan nama DKW ini merilis seri sportcar hingga sedan mewah. Kini, mereka membuat sebuah kendaraan yang takkan Anda jumpai di jalanan.
-
Mobil tanpa awak Google akan di uji di luar California Google targetkan mobil ini bisa dipasarkan pada tahun 2020.
-
Mampu deteksi kecelakaan, ini perangkat pintar besutan Audi Kelak para pengemudi akan membutuhkan teknologi seperti yang dimiliki oleh Audi berikut ini.
-
Virtual cockpit, kejutan Audi untuk dunia otomotif Inilah kejutan yang dilakukan Audi untuk dunia otomotif di era mobil pintar. Yuk simak beritanya...
Seperti yang dilansir oleh Carbody Design (26/06/15) lalu, Audi sedang mengembangkan kendaraan yang bisa dipakai untuk menjelajah bulan. Kendaraan listrik bernama Google Lunar XPRIZE ini bisa dikendalikan dari jauh.
Rencananya, kendaraan baru ini bakal diluncurkan ke ruang angkasa pada tahun 2017 nanti. Audi seri terbaru ini akan menempuh jarak setidaknya 380.000 km menuju bulan. Perjalanannya diperkirakan bakal memakan waktu 5 hari.
XPRIZE akan didaratkan di sekitar khatulistiwa bulan, dekat dengan lokasi pendaratan Apollo 17 milik NASA yang mendarat tahun 1972 silam. Di sana, XPRIZE bakal menjalankan serangkaian misi untuk kepentingan umat manusia.
XPRIZE juga dilengkapi dengan panel surya untuk menyerap sinar matahari. Panel surya inilah yang akan memberikan tenaga bagi sistem penggerak 4 roda yang dibawanya.
Kendaraan ini mempunyai 2 buah kamera stereoscopic untuk meneliti material yang ada di bulan. Kecepatan rata-rata kendaraan ini sekitar 3,6 km/h. Tak sendirian, XPRIZE akan menjelajah bulan ditemani para ilmuwan paruh waktu. Mereka terbagi menjadi 15 tim dari seluruh dunia, yaitu Brazil, Kanada, Chili, Hungaria, Jepang, Israel, Italia, Malaysia, dan Amerika Serikat.
BACA JUGA :
- Rem otomatis dari Toyota ini bisa hindarkan Anda dari kecelakaan
- Airbus patenkan pesawat bertenaga roket 4 kali kecepatan suara
- Peneliti: Indonesia bisa buat kapal bertenaga surya
- NASA perpanjang kontrak penggunaan ISS ke Rusia senilai 6,6 triliun
- Sejauh mana perkembangan 'Silicon Valley' Indonesia?
(brl/red)