Bapak pencetus SMS akhirnya meninggal di usia 63 tahun
Techno.id - Layanan pesan singkat atau yang juga akrab disebut SMS (Short Message Service) adalah salah satu metode komunikasi populer dan masih bertahan hingga sekarang. Pada saat Nokia merajai industri ponsel dunia, semua orang menganggap bahwa Nokia-lah pencetus layanan pesan singkat.
-
9 Contoh teks nonfiksi, singkat dan mudah dipelajari Teks nonfiksi merupakan tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya yang disajikan dengan gaya bahasa formal atau nonformal.
-
3 Sebab mengapa SMS belum punah sampai sekarang Namun, SMS masih diragukan akan bertahan di masa mendatang.
-
5 Hal ngangenin di masa lebaran sebelum adanya smartphone Sejatinya manusia tetap saja merindukan masa lalunya. Begitu juga dengan masa lebaran zaman dulu yang jelas berbeda dengan era modern sekarang.
Namun faktanya, perusahaan ponsel legendaris asal Swedia tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya menciptakan metode komunikasi SMS. Melainkan (hak paten) lebih banyak disumbangkan oleh salah satu karyawannya yang bernama Matti Makkonen.
Seperti dikutip dari laman Softpedia (30/06/2015), hari ini, bapak pencetus SMS tersebut akhirnya meninggal dunia di usia yang ke-63 tahun. Menurut kabar yang beredar, kematian Makkonen disebabkan oleh penyakit komplikasi yang telah lama di deritanya. Namun sayangnya, sumber tersebut enggan menjelaskan jenis penyakit Makkonen lebih rinci.
Pria yang dulunya berprofesi sebagai mantan Direktur Utama Finnet Ltd. dikenal sebagai sosok pria yang rendah hati dan sederhana. Meskipun ia memiliki hak paten lebih banyak, ia tetap menganggap dan memuji Nokia sebagai 'rekan kerja' dalam membantu memopulerkan teknologi pesan singkat yang dicetusnya.
Jarmo Matilainen selaku Managing Director of Finnish Telecoms Group Finnet Association sekaligus sahabat Makkonen mengaku sangat terpukul atas meninggalnya rekan kerja terdekatnya itu. Ia bahkan menyebut bahwa Makkonen ialah sosok "Grand Old Man of the Mobile Industry".
"Ini (kematian Makkonen) sangat menyedihkan. Ia sebentar lagi telah memasuki masa pensiun dan seharusnya masih memiliki hidup dalam bertahun-tahun ke depan," ujar Matilainen.
BACA JUGA :
(brl/red)