Begini akhir dari viralnya koin Jagat, pengembang peringatkan pengguna agar tidak merusak fasum

Advertisement

Techno.id - Pernahkah mendengar cerita tentang aplikasi yang mengubah cara orang berinteraksi dengan ruang publik? Suatu hari, saat sedang bersantai di taman kota, terlintas sebuah ide.

Bagaimana jika ada aplikasi yang bisa mengajak orang untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar? Ternyata, aplikasi semacam itu sudah ada, namanya Jagat. Namun, belakangan ini, Jagat menjadi sorotan karena perilaku penggunanya yang kurang bertanggung jawab saat berburu harta karun digital bernama Koin Jagat.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Jagat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa platform digital ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Angga menekankan pentingnya pengembang platform digital, khususnya Koin Jagat, untuk memperhatikan norma dan nilai hukum di Indonesia.

"Kami mendorong pengembangan platform yang tidak hanya inovatif tetapi juga edukatif," ujarnya seperti dikutip Techno, Jumat (17/1) dari laman resminya.

Menanggapi hal ini, Co-Founder Jagat, Barry Beagen, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan. Barry mengumumkan perubahan besar dalam format permainan mereka.

"Kami akan mengubah Coin Hunt menjadi 'Misi Jagat', yang mendorong pengguna untuk berkontribusi positif bagi ruang publik," jelasnya.

Dalam tiga hari ke depan, pengguna akan diajak untuk memperbaiki ruang publik, dan selama periode ini, tidak ada koin yang bisa diburu.

Jagat juga berencana membuat kanal resmi untuk memonitor dan melaporkan kerusakan fasilitas publik akibat kegiatan berburu koin. Barry menegaskan bahwa koin di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

Dengan lebih dari satu juta pengguna aktif di Indonesia, Jagat optimis bahwa 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik melalui partisipasi aktif generasi muda.

Sebelumnya, aplikasi Jagat menjadi perbincangan hangat setelah beberapa pengguna merusak fasilitas umum saat berburu koin. Perilaku ini mendapat kecaman luas dan memicu tindakan dari pihak kepolisian. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dari Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Siber untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

Sebagai respons, Jagat Technology, pengembang aplikasi, mengeluarkan imbauan kepada pengguna untuk lebih bertanggung jawab. Melalui akun Instagram resmi, mereka menegaskan beberapa aturan penting. Pertama, koin tidak akan diletakkan di area berbahaya atau properti pribadi. Kedua, tindakan tegas akan diambil terhadap pelanggaran, termasuk pembatalan hadiah bagi koin yang terkait dengan perilaku merusak.

Jagat mengajak pengguna untuk berburu koin dengan sopan, tanpa merusak lingkungan atau mengganggu warga sekitar. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Jagat dapat kembali menjadi platform yang tidak hanya menghibur tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Transformasi ini menunjukkan komitmen Jagat untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.

Advertisement


(brl/lak)