Begini cara memanfaatkan smartwatch untuk diagnosa dini kesehatan mental

Advertisement

Techno.id - Kesehatan mental menjadi sorotan masyarakat saat ini. Karena itu banyak dari mereka sudah menyadari betapa pentingnya kesehatan mental yang juga berdampak pada kesehatan fisik. 

Karena itu diagnosa dini pada kesehatan mental juga sama pentingnya dengan diagnosa kesehatan fisik. Di era digital, diagnosa dini bisa dilakukan dengan menggunakan Smartwatch. Sebab, data-data yang diberikan smartwatch dapat membantu mendiagnosa kesehatan mental pengguna.

foto: freepik.com/racool_studio

Awalnya, smartwatch dirancang hanya untuk memantau aktivitas fisik seperti jumlah langkah yang diambil pengguna, kondisi denyut jantung, dan kondisi tidur. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, smartwatch saat ini memiliki kemampuan membantu melacak berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental.

Maklum, perangkat ini dilengkapi berbagai sensor yang memungkinkan untuk mengumpulkan data secara berkelanjutan sepanjang hari. Sensor-sensor ini meliputi pemantauan detak jantung, akselerometer, dan gyroscope. Data yang dikumpulkan sensor-sensor tersebut kemudian diolah menggunakan algoritma cerdas untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan mental pengguna.

foto: freepik.com/user16766420

Pertama, pemantauan detak jantung dapat memberikan indikasi awal tentang keadaan emosional seseorang. Dalam situasi tertekan atau cemas, detak jantung cenderung meningkat. Dengan memantau detak jantung pengguna secara real-time, smartwatch dapat mendeteksi pola yang tidak biasa atau fluktuasi yang signifikan yang dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan mental.

Magang: Millenia Ramadita

Smartwatch untuk kesehatan mental

 

Selanjutnya, aktivitas fisik juga dapat memberikan gambaran tentang kesehatan mental seseorang. Smartwatch dapat melacak tingkat aktivitas harian, seperti jumlah langkah yang diambil, waktu tidur, dan intensitas aktivitas fisik. Perubahan yang drastis dalam pola aktivitas atau perilaku yang tidak biasa dapat memberikan petunjuk adanya gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan.

Tidur yang tidak teratur juga dapat menjadi tanda masalah kesehatan mental. Smartwatch dapat melacak pola tidur pengguna, termasuk lamanya tidur, waktu tidur yang efektif, dan fase deep sleep. Dengan menganalisis data tidur ini, smartwatch dapat membantu mengidentifikasi masalah tidur yang berhubungan dengan kesehatan mental, seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya.

foto: freepik.com

Data yang dikumpulkan smartwatch kemudian dianalisis secara cermat dan diterjemahkan menjadi informasi yang bermanfaat. Dalam beberapa kasus, smartwatch dapat menggunakan algoritma untuk mendiagnosa masalah kesehatan mental berdasarkan pola dan fluktuasi data yang dikumpulkan. Hal ini dapat membantu pengguna mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan mental mereka dan mencari bantuan yang diperlukan lebih awal.

Pemanfaatan data dari smartwatch untuk mendiagnosa kesehatan mental pengguna akan menelurkan terobosan yang luar biasa dalam bidang kesehatan mental. Dengan penggunaan yang tepat, smartwatch dapat menjadi alat yang efektif dalam mendeteksi dan mengelola masalah kesehatan mental sejak dini.

foto: freepik.com

Namun, perlu diingat bahwa smartwatch tidak dapat menggantikan peran profesional medis. Data dari smartwatch seharusnya digunakan sebagai tambahan informasi yang membantu dan dianalisis tenaga medis yang terlatih. Bukan menjadi acuan untuk melakukan self-diagnose.

Advertisement


(brl/red)