Benarkah ilmuwan dari China berhasil deteksi pesawat siluman?
Techno.id - Yang ada dalam benak ketika mendengar istilah pesawat siluman adalah, kemampuannya untuk terbang tanpa terdeteksi radar manapun. Tak perlu terbang rendah, melayang di ketinggian berapapun pesawat tersebut takkan nampak di radar.
-
Teknologi baru untuk melacak drone di sekitar bandara Sebentar lagi drone tak akan bisa masuk area bandara.
-
Kini teknologi Wi-Fi bisa intip orang di balik tembok, gile bener dah! Hasil uji coba sistem ini dapat mengidentifikasi antara lima orang dengan tingkat akurasi hingga 95,7%. Wow!
-
Teori terbaru MH370, pesawat dibajak pilot! Pesawat dibawa ke selatan Samudera Hindia dan diduga masih utuh di sebuah tempat, kemungkinan di dasar laut sedalam 6.500 meter.
Namun benarkah demikian? Para ilmuwan dari China telah membuktikan bahwa hal tersebut tidak benar. Seperti yang telah diberitakan oleh Ars Technica pada hari Jumat (13/11/15), para ilmuwan tersebut telah menemukan frekuensi yang tepat untuk mendeteksi keberadaan pesawat siluman.
Pesawat tersebut memang tak bisa terdeteksi, bahkan menggunakan Super High Frequency sekalipun. Para ilmuwan yang bernama Wenhua Xu, Yun He, Peng Kong, Jialin Li, Haibing Xu, Ling Miao, Shaowei Bie, dan Jianjun Jiang dari Huazhong University of Science and Technology telah berhasil membuat AFSS.
AFSS atau Active Frequency Selecting Surface adalah alat pelacak yang menggunakan gelombang UHF. Gelombang rendah inilah yang ternyata mampu menangkap keberadaan pesawat siluman.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, jika Stealth telah berhasil dideteksi dengan mudah, apa yang akan terjadi berikutnya? Apakah akan hadir pesawat dengan teknologi lebih mutakhir dalam waktu dekat? Bagaimana menurut Anda?
BACA JUGA :
- Orang Amerika saja kurang minat beli produk smart home, mengapa?
- Co-founder SmartThings: Kursi dan meja masa depan akan bisa 'ngomong'
- UCWeb temukan kecenderungan menarik pengguna mobile di Indonesia
- CEO Apple: Microsoft Surface Book mengecewakan
- 2016, kecepatan dan jangkauan Bluetooth akan lebih baik!
(brl/red)