Berapa harga produk audio favorit orang Indonesia?
Techno.id - Jumlah kelas menengah di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini disebutkan mempengaruhi kondisi yang ada di industri teknologi seperti smartphone, gadget maupun aksesoris lainnya.
-
Sennheiser: Produk Tiongkok malah buka kesempatan kami Produk audiophile buatan Tiongkok dimanfaatkan Astrindo Senayasa sebagai pintu gerbang untuk memasarkan produknya.
-
Kuasai pasar audio Indonesia, produk Sennheiser mana paling disuka? Kekuatan ekonomi masyarakat Indonesia menjadi magnet kuat bagi pelaku bisnis untuk masuki negara ini dengan membawa produk terbaik buatannya.
-
Ini 21 barang yang dulunya mahal, kini murah & terjangkau semua orang Kamu yang awalnya tak bisa menjangkau barang mewah tertentu jadi bisa memilikinya sekarang.
Pertumbuhan kelas menengah tersebut ternyata juga disebutkan mempengaruhi angka adopsi perangkat audiophile atau aksesoris audio. Dampaknya terasa pada kemampuan daya beli masyarakat ke produk yang memiliki harga lebih tinggi dari sebelumnya.
"Daya beli masyarakat sekarang mulai naik seiring pertumbuhan yang ada di kelas menengah ke harga di atas US$ 100 atau Rp 1 jutaan. Tadinya kemampuan pasar yang paling besar itu berada di bawah Rp 1 jutaan," kata Tino Martinus, Product Manager Astrindo Senayasa selaku distributor produk Sennheiser.
Meski begitu, lanjut Tino, kondisi kekinian yang ada di masyarakat Indonesia masih belum terlalu besar yang mau mengeluarkan dana di atas Rp 1 juta untuk membeli perangkat audio. Padahal, dia mengklaim produk yang dibanderol di atas Rp 1 jutaan tentu akan menawarkan kualitas yang lebih baik.
"Secara porsi sih pasar di Indonesia masih lebih besar ke produk audio seperti headset di bawah kisaran Rp 1 juta. Buat harga di atas Rp 1 jutaan masih terbilang kecil angkanya, tapi seperti yang saya bilang tadi jumlahnya akan meningkat seiring pertumbuhan masyarakat di kelas menengah," imbuh Tino.
Sayangnya, Tino masih enggan menyebutkan angka spesifik soal pembagian porsi penjualan produk audiophile Sennheiser di bawah Rp 1 juta dan seri premium yang ada di atas Rp 1 jutaan yang ada di Astrindo.
"Yang jelas, kalau soal pendapatan tentu berbeda. Kalaupun yang besar itu berkisar pada harga di bawah Rp 1 juta tapi yang premium dengan harga di atas Rp 1 jutaan masih memberi pemasukkan lebih besar," tandasnya.
BACA JUGA :
(brl/red)