Berapa lama baterai laptop seharusnya dapat bertahan? Begini penjelasannya
Techno.id - Selama rentang beberapa tahun, baterai di perangkat seperti laptop dan ponsel kehilangan kemampuannya untuk mengisi daya. Periode antara penggunaan pertama baterai dan ketidakmampuannya untuk menahan daya, dikenal sebagai masa pakai baterai.
-
8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama Merawat baterai dengan benar sangat penting
-
6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik Terkadang cara sederhan dengan cara penggunaan yang benar bisa memperpanjang daya tahan baterai
-
5 Penyebab utama yang dapat memengaruhi usia baterai ponsel cerdas kamu Masa pakai baterai dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor
Karena itu merawat laptop dengan baik, mengetahui berapa lama baterai perangkat kamu seharusnya bertahan sangat penting. Lantas, berapa lama sebenarnya baterai laptop bertahan?
Umumnya, baterai laptop akan bertahan selama dua hingga lima tahun sebelum kehilangan kemampuannya untuk mengisi daya. Meskipun perkiraan ini mencerminkan masa pakai baterai di laptop yang digunakan rata-rata pengguna, perkiraan ini tidak sepenuhnya akurat.
Masa pakai baterai akan bergantung pada seberapa cepat kamu bekerja melalui siklus pengisian daya baterai. Setiap siklus pengisian daya terjadi saat baterai beralih dari pengisian penuh ke pengosongan total (100%-0%).
Rata-rata laptop berisi baterai yang dapat bertahan antara 300 dan 500 siklus pengisian daya sebelum terjadi penurunan kapasitas baterai yang signifikan. Menggunakan laptop lebih jarang dapat memperpanjang siklus ini, meskipun tidak digunakan sama sekali dapat memperpendek masa pakai baterai.
Penting untuk mempertimbangkan berapa lama setiap siklus pengisian daya berlangsung. Jika laptop kamu memiliki daya selama 10 hingga 12 jam setelah terisi penuh, kamu hanya dapat menggunakan satu siklus pengisian daya setiap dua hari-secara efektif menjamin baterai akan bertahan beberapa tahun.
Jika baterai hanya dapat mengisi daya selama lima jam, kamu mungkin perlu menggunakan beberapa siklus pengisian daya setiap hari.
Faktor yang memengaruhi masa pakai baterai laptop
Beberapa faktor yang memengaruhi masa pakai baterai laptop, antara lain penggunaan siklus pengisian total, paparan panas berlebih, dan kualitas baterai itu sendiri.
1. Siklus pengisian daya
Faktor paling signifikan yang memengaruhi masa pakai baterai laptop adalah seberapa cepat kamu bekerja melalui siklus pengisiannya. Seperti yang disebutkan, sebagian besar laptop memiliki antara 500 dan 1.000 siklus pengisian daya sebelum baterai kehilangan kapasitas yang signifikan.
Akibatnya, laptop yang sering digunakan tetapi untuk waktu yang singkat biasanya akan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama daripada laptop yang digunakan selama berjam-jam setiap hari.
2. Kualitas baterai
Kualitas baterai itu sendiri juga akan memengaruhi masa pakainya. Umumnya, kamu akan mendapatkan masa pakai terbaik dari baterai OEM-atau baterai pihak ketiga yang terbuat dari bahan berkualitas seperti litium.
Baterai pihak ketiga yang dibuat dengan harga murah cenderung memiliki masa pakai keseluruhan yang lebih pendek dan mungkin lebih rentan terhadap degradasi yang disebabkan oleh panas yang berlebihan atau watt pengisi daya yang tinggi.
3. Pengisian daya yang tidak tepat
Watt pengisi daya laptop cukup penting. Masa pakai baterai laptop akan dimaksimalkan saat kamu menggunakan pengisi daya bawaan laptop Anda, atau pengisi daya pihak ketiga yang diberi nilai watt yang setara. Menggunakan pengisi daya dengan watt lebih tinggi dari yang disarankan (seperti 65W, bukan 45W) akan menyebabkan baterai laptop cepat rusak.
4. Panas yang berlebihan
Panas adalah faktor eksternal utama yang dapat mengurangi masa pakai baterai laptop. Kerusakan dapat disebabkan sumber panas internal atau eksternal. Kamu harus menghindari penggunaan laptop dalam cuaca yang sangat panas dan memastikan ventilasi bagian bawah selalu dibiarkan terbuka.
Hindari overclocking CPU atau menggunakan aplikasi yang membuat laptop menjadi panas. Kamu mungkin perlu memperbaiki laptop jika sering mengalami panas berlebih.
5. Kurangnya penggunaan
Salah satu faktor yang memengaruhi masa pakai baterai adalah membiarkan laptop tidak digunakan. Jika baterai disimpan selama beberapa minggu atau lebih saat ada sisa daya di dalam baterai, pengisian daya yang stagnan akan menurunkan baterai dengan cepat. Kamu harus benar-benar menguras baterai laptop sebelum menyimpannya cukup lama.
Memperpanjang umur baterai laptop
Meskipun penurunan kualitas baterai tidak dapat dihindari, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan setiap siklus pengisian daya dengan cermat dan menerapkan kebiasaan perawatan baterai yang baik. Saat baterai akhirnya habis, menggantinya dengan baterai OEM atau pihak ketiga yang berkualitas adalah cara yang bagus untuk memperpanjang masa pakai laptop.
BACA JUGA :
- Berniat ingin menjual ponsel atau laptop lama? Lakukan 6 tindakan ini terlebih dahulu
- Laptop anyar keluaran 2024 bakal menghadirkan tombol Microsoft Copilot AI di keyboard, ini fungsinya
- Ini penyebab baterai laptop membengkak, begini cara mengganti dan merawatnya
- 5 Rekomendasi laptop terbaik untuk mahasiswa di awal tahun 2024
- 6 Cara menjaga keamanan gadget kamu saat berlibur, waspada ketika menggunakan Wi-Fi publik
(brl/red)