Berbagai faktor yang perlu kamu ketahui mengenai CPU, otak dari sebuah komputer
Techno.id - Mungkin selama ini kamu sering mendengar mengenai Central Processing Unit (CPU). Ini adalah otak dari komputer. Tanpa CPU di komputer, tidak ada yang bisa dilakukan. CPU PC biasanya dapat ditemukan di dalam soket di bagian tengah motherboard. Dari sana, CPU mengirimkan sinyal ke perangkat keras lain tentang berbagai tugas yang harus mereka selesaikan.
-
Macam-macam perangkat keras komputer yang wajib diketahui Perangkat keras komputer, atau yang sering disebut hardware, adalah komponen fisik yang membentuk sebuah sistem komputer.
-
VIDEO: Ini CoreMC, komputer audio-video diklaim paling canggih sedunia Meskipun tak menggunakan casing yang mewah, kamu nggak bakal menyangka seberapa powerfull-nya CPU ini.
-
AMD vs Intel, mana prosesor terbaik untuk rig gaming kamu? Saat membuat PC gaming, hal pertama yang mungkin kamu pilih adalah merek CPU
Gamer dan orang lain yang membuat komputer sendiri biasanya akan memutuskan terlebih dahulu apakah AMD atau Intel sebagai CPU yang tepat untuk PC mereka. Karena prosesor yang dipilih menentukan hampir semua hal lain tentang komputer, termasuk jenis motherboard yang perlu digunakan.
CPU terdiri dari miliaran transistor mikroskopis yang hidup dan mati secara bergantian untuk mengirimkan arus listrik ke seluruh komputer. Para insinyur telah berusaha keras untuk membuat transistor semakin kecil selama bertahun-tahun untuk membuat CPU yang lebih bertenaga yang dapat menyelesaikan banyak instruksi secara bersamaan.
CPU dengan kecepatan clock yang lebih tinggi dan banyak inti melakukan beberapa tugas intensif, seperti merender video yang baru diedit, jauh lebih mudah dan lebih cepat daripada prosesor dengan angka yang lebih rendah. Sementara Graphics Processing Unit (GPU) dapat membantu tugas-tugas tersebut, di mana CPU menangani beban kerja yang paling berat. Inilah yang harus kamu ketahui tentang CPU di komputer.
Apa itu core, threads, dan clock speed?
Pada awal komputer, prosesor hanya memiliki satu inti pemrosesan, yang dibuat untuk melakukan satu tugas pada satu waktu. Namun, seiring kemajuan teknologi, begitu pula tugas-tugas yang dituntut manusia dari computer, jumlah inti yang dibutuhkan meningkat.
Komputer dengan banyak inti dapat melakukan berbagai tugas secara bersamaan dan menyelesaikannya lebih cepat. Sekarang, kamu akan kesulitan menemukan prosesor dengan kurang dari dua inti. CPU yang berasal dari Intel dan AMD saat ini bahkan memiliki hingga 32 core.
Prosesor saat ini juga melakukan multithreading, yang berarti setiap inti di dalam prosesor terbagi menjadi beberapa inti virtual yang disebut threads. CPU dual-core biasanya memiliki empat threads, quad-core biasanya memiliki delapan, dan prosesor 32-core biasanya memiliki 64 threads. Lalu ada clock speed prosesor, yang sama pentingnya untuk kinerja seperti core dan thread.
Clock speed CPU menentukan seberapa cepat setiap inti menangani beban kerja. Kecepatannya diukur dalam gigahertz (GHz), yang menunjukkan berapa banyak siklus atau langkah yang diperlukan komputer untuk menyelesaikan permintaan, yang ditangani dalam satu detik. Jadi, misalnya, prosesor dengan clock speed 3GHz menyelesaikan 3 miliar siklus per detik.
Perlu dicatat bahwa ini tidak berarti bahwa prosesor 3.2 GHz dari tahun 2015 selalu lebih baik daripada CPU 2GHz dari tahun 2024. Itu karena para insinyur merancang arsitektur prosesor yang lebih baru agar lebih efisien. Hasilnya, lebih baik membandingkan model dari generasi yang sama saat berbelanja CPU.
CPU
Pentingnya mengelola panas dari CPU
Heat sink, pendingin cair, dan kipas adalah semua hal yang berkaitan saat merakit komputer. Seperti kebanyakan elektronik, komputer menghasilkan panas. Prosesor, khususnya, dapat mencapai suhu lebih dari 38 derajat Celcius saat bekerja, meskipun suhu di bawah 79 derajat Celcius biasanya dianggap aman.
CPU kamu mungkin terlalu panas jika menggunakan program intensif, dan mungkin tidak akan melebihi 65 derajat Celcius jika menjalankan aplikasi seperti game Call of Duty, Adobe Premiere Pro, atau Adobe After Effects.
Beberapa pengguna ingin mendapatkan setiap bit daya dari CPU mereka yang ditawarkannya. Untuk ini, mereka melakukan overclock, meningkatkan kinerja komputer. Meskipun overclocking PC gaming kamu berfungsi, ada beberapa risiko karena untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik, CPU harus menarik lebih banyak daya.
Menggunakan lebih banyak daya berarti peningkatan suhu, yang akan menurunkan kinerja CPU dari waktu ke waktu, terutama jika CPU sering bekerja pada beban yang begitu tinggi. Baik itu melalui pendingin cair atau udara, CPU membutuhkan sesuatu untuk menyerap panasnya dan mendistribusikannya ke seluruh komputer.
Manajemen panas yang efektif sangat penting untuk membantu CPU berjalan lebih baik. Pendingin CPU itu penting, tetapi kipas tambahan di sekitar casing komputer tidak boleh diabaikan. Menempatkan kipas dan memilih arah tiupan kipas tersebut membantu mengurangi kenaikan suhu dan akan memperpanjang masa pakai prosesor.
BACA JUGA :
- Intel Core Ultra PC mendapatkan model AI yang lebih optimal, termasuk Stable Diffusion
- Qualcomm rilis Snapdragon X Plus, prosesor terintegrasi khusus untuk aplikasi berbasis AI on-device
- 5 Tips untuk merakit PC pertama, perhatikan pemasangan tiap komponen agar bisa bekerja secara normal
- AMD hadirkan prosesor Ryzen Pro baru untuk laptop dan desktop dengan kemampuan AI
- Intel mengungkapkan persyaratan perangkat Microsoft untuk PC AI generasi berikutnya
(brl/red)