Berkat bocah berusia 15 tahun, kini tanaman bisa berkicau di Twitter!
Techno.id - Apa jadinya kalau sebuah tanaman bisa mengirimkan Tweet secara rutin? Mengerikan? Belum tentu. Bermanfaatkah? Tentu saja! Setidaknya, itulah tujuan yang ingin digapai oleh Akiva Lipshitz dan Elon Katz saat menginisiasi FollowPlants.
-
Satu dekade: Twitter tak hanya medsos tapi 'laboratorium' penelitian Banyak peneliti baik dalam atau luar negeri yang memanfaatkan Twitter sebagai salah satu alat pendukung studi.
-
Peach, sosial media baru buatan pendiri Vine Pasca tak lagi mengurusi Vine, Dom Hofmann kini meluncurkan media sosial baru bernama Peach.
-
8 Startup ini bikin pertanian Indonesia rambah digital, idenya brilian Kehadiran bisnis start up di Indonesia ini ternyata banyak membantu masyarakat.
Melalui FollowPlants, duo inovator cilik asal New Jersey, Amerika Serikat, itu ingin menjembatani "komunikasi" antara tanaman dengan manusia. Tujuannya semata-mata agar manusia bisa merawat dan memperlakukan tanaman dengan lebih baik.
Tak lupa, Akiva, yang masih berumur 15 tahun itu, juga menjelaskan mekanisme kerja FollowPlants. Sebagaimana dikutip dari TechCrunch.com (3/5/15), mulanya, tanaman akan dibekali dengan sensor FollowPlants yang berfungsi untuk menangkap data berupa keadaan lingkungan sekitar (termasuk suhu dan keadaan tanaman itu sendiri). Kemudian, data tersebut diterjemahkan menjadi Tweet yang "manusiawi", seperti "Saya membutuhkan air" atau "Saya kedinginan di sini. Tolong!"
Tak hanya berfungsi untuk memantau tanaman, FollowPlants rencananya juga akan dikembangkan menjadi portal jual beli tumbuhan. Diharapkan, platform ini mampu menjembatani pembeli dengan petani dengan lebih baik.
BACA JUGA :
(brl/red)