Bocah 15 tahun akan bangun pembangkit listrik ramah lingkungan
Ilustrasi microhydro © maverickenergy.co.nz
Techno.id - Generasi muda Indonesia punya potensi yang sangat besar di bidang inovasi teknologi. Salah satunya bernama Gamma Abdurrahman Thohir yang mampu menghasilkan ide proyek pembangunan microhydro untuk menghasilkan tenaga listrik di usianya yang masih sangat muda, 15 tahun.
-
Ini inovasi menggerakkan perekonomian Indonesia, langkah demi langkah Landasan perekonomian yang sukses sangat bergantung pada listrik.
-
Bantu desa terpencil, Herman bikin pembangkit listrik dari arang Kini sudah ada 50 rumah yang teraliri listrik dari alat yang dibuat.
-
7 Aksi milenial bantu konservasi air di pedalaman NTT, salut deh Ada yang berbagi ilmu pertanian untuk membantu warga
Remaja belia itu mengaku tertarik menggali lebih banyak ilmu dan informasi seputar energi maupun teknologi microhydro. Terlebih lagi ketika mendapat tugas dari sekolah untuk mengembangkan proyek pribadi, Gamma memilih proyek microhydro sebagai tugas sekolahnya. Bahkan, demi mewujudkannya ia rela mencari para ahli di bidang ini untuk menimba ilmu.
Gamma pun meyakini teknologi microhydro merupakan satu dari sekian banyak solusi yang bisa memenuhi kebutuhan energi Indonesia. Ia pun mengaku memiliki harapan agar teknologi microhydro pembangkit listri kembangannya bisa diwujudkan secara nyata supaya bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat Indonesia.
Keputusan membangun proyek microhydro yang diambil Gamma disebutkan karena pertimbangan teknologi ini sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan relatif lebih mudah dibangun serta bisa menjaga kelestarian alam. Tempat dibangunnya proyek energi microhydro juga dipilih yang masih alami namun siap menerima teknologi secara terbuka.
Dalam proses pencarian lokasi projectnya, Gamma sangat tertarik dengan sebuah desa yang terpencil dimana masyarakat Kasepuhan Ciptagelar tinggal. Kasepuhan Ciptagelar merupakan sebuah kampung adat yang disebut juga sebagai kasepuhan Banten Kidul. Kasepuhan ini terletak di dusun Sukamulya, desa Sinar Resmi, kecamatan Cisolok. Lokasi yang indah di kaki Gunung Halimun.
"Proyek microhydro saya harap bisa membuat semakin banyak masyarakat di desa yang memiliki akses terhadap listrik. Keberadaan listrik akan ikut menumbuhkan usaha-usaha kecil yang bermanfaat bagu peningkatan ekonomi desa," ungkap Gamma di @America, Pasific Place, Jakarta.
Inisiatif Microhydro for Indonesia dari Gamma ini menggerakkan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) untuk memberikan pendampingan demi keberhasilan proyek ini. YABN sendiri dibentuk Adaro untuk melaksanakan program-program pengembangan masyarakat secara berkelanjutan dan salah satunya memfokuskan programnya pada pengembangan pendidikan terutama bagi generasi muda.
"Kami yakin generasi muda adalah calon pemimpin masa depan. YABN sendiri dibentuk Adaro untuk melaksanakan program-program pengembangan masyarakat secara berkelanjutan dan salah satunya memfokuskan programnya pada pengembangan pendidikan, terutama bagi generasi muda seperti Gamma,” ujar Head Of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira.
Pembangkit Microhydro mulai dibangun tahun 2015 dan ditargetkan bakal mulai beroperasi pada Juli 2016, Gamma mengundang banyak pihak untuk menyempurnakan project-nya itu. Berbagai peluang dapat dilakukan para remaja Indonesia untuk kesuksesan proyek tersebut, di antaranya ikut menyebarkan infomasi tentang tujuan f dari proyek itu, hingga ikut berpartisipasi dalam setiap proses.
BACA JUGA :
- Orang Amerika saja kurang minat beli produk smart home, mengapa?
- Co-founder SmartThings: Kursi dan meja masa depan akan bisa 'ngomong'
- UCWeb temukan kecenderungan menarik pengguna mobile di Indonesia
- CEO Apple: Microsoft Surface Book mengecewakan
- 2016, kecepatan dan jangkauan Bluetooth akan lebih baik!
(brl/red)