Bukan virtual reality, Intel dirumorkan garap augmented reality
Techno.id - Industri virtual reality di tahun ini sudah mulai diramaikan oleh sejumlah nama besar seperti Oculus, HTC dan Sony. Beberapa rumor bahkan sempat mengklaim jika nama Apple dan Google juga segera bergabung.
-
Intel RealSense 3D dapat menghasilkan kristal bergambar diri Anda Beberapa pengunjung pada gelaran CES 2015 rela mengantri demi mendapatkan souvenir dari hasil teknologi RealSense.
-
Samsung benarkan tengah garap virtual reality independen Samsung: Kami sedang bekerja membuat VR berdedikasi, yang artinya tak akan lagi bergantung pada perangkat mobile kami
-
Samsung siapkan headset Galaxy XR, hasil kolaborasi dengan Google dan Qualcomm Perangkat ini digadang-gadang bakal menjadi pesaing Apple Vision Pro
Lalu, bagaimana dengan augmented reality? Sejauh ini, teknologi yang bisa dibilang sebagai saudara virtual reality itu masih dan hanya didominasi oleh Microsoft. Namun menurut isu terbaru, Intel tampaknya juga ingin berpartisipasi.
Dalam hal ini, Intel disebutkan tak berminat menjual augmented reality ke pengguna akhir secara langsung. Seperti halnya menjual chipset seperti sekarang, Intel hanya merancang dan menjual ke perusahaan OEM.
Menurut informasi yang beredar, munculnya isu Intel di segmen augmented reality ini disebabkan oleh Intel RealSense. Terlebih lagi saat perusahaan bernama Daqri meluncurkan helm pintar berteknologi Intel RealSense.
"Kita harus membangun seluruh pengalaman diri kita sebelum kita bisa meyakinkan ekosistem," ujar Chief Intel RealSense, Achin Bhowmik sebagaimana dikutip dari The Wall Street Journal (02/03).
BACA JUGA :
(brl/red)