Capture The Flag, ajang unjuk potensi para "hacker" muda Indonesia
Techno.id - Bersamaan dengan penyelenggaraan konferensi International Conference and Exhibition (Code) 2015 di Bali, diadakan pula kompetisi Capture The Flag yang merupakan adu potensi "hacker" muda Indonesia. Tercatat ratusan kalangan muda dari seluruh Indonesia dan dari luar Indonesia ikut ambil bagian dalam ajang yang diharapkan mampu menjadi salah satu cara untuk menjaga stabilitas keamanan cyber Indonesia.
-
Lawan kejahatan cyber, pemerintah diharap maksimalkan potensi "hacker" Dengan merangkul para "hacker" tersebut, diharapkan nantinya stabilisasi keamanan cyber nasional dapat terwujud.
-
Kompetisi tentara cyber Indonesia dihelat di Stikom Bali Gelaran acara ini melibatkan 150 tim cyber dari 32 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
-
Pilih talenta terbaik, Mandiri Hackaton 2016 resmi dimulai "Variasi ide yang berkembang benar-benar membawa angin segar bagi pengembangan industri jasa berbasi teknologi informasi di Tanah air."
"Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (21/9/15) ini diharapkan mampu menjaring potensi kalangan 'hacker' muda kita agar ikut menjaga keamanan dunia cyber sehingga tidak disalahgunakan penggunaan teknologi saat ini," ungkap Izza Juandana, Ketua Panitia Capture The Flag.
Seperti dilansir oleh Antara (22/9/15), kompetisi yang digagas oleh forum CodeBali dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ini kabarnya memberikan tantangan dan soal-soal kepada "hacker" muda Indonesia yang memiliki keahlian di bidang digital forensik, kriptografi, reverse engineering, steganografi, eksplotasi, dan keamanan website. Peserta dibebaskan menggunakan tools dan metode masing-masing untuk menyelesaikan dan mendapatkan skor tertinggi.
Tim Cilok Panas dari ID-SIRTII keluar sebagai juara pertama di ajang ini. Disusul tim dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Dago Cybernesha B dan Dago Cybernesha B diperingkat ketiga.
BACA JUGA :
- Indonesia berencana buat market place sendiri yang mirip Alibaba
- Lawan kejahatan cyber, pemerintah diharap maksimalkan potensi "hacker"
- PBB: Pertumbuhan pengguna internet dunia tahun ini melambat
- Masa depan 5G tunggu respons pasar Januari 2016 mendatang
- Ilmuwan Tanah Air diharap mampu berkontribusi kembangkan 5G
(brl/red)