CEO baru Twitter sudah berniat 'rumahkan' ribuan karyawannya
Techno.id - Belum ada seminggu Jack Dorsey kembali menjabat sebagai CEO Twitter, pria yang juga merupakan salah satu pendiri media sosial berlogo burung biru tersebut langsung membuat sebuah gebrakan kontroversial. Bagaimana tidak, ia baru saja dilaporkan akan 'memangkas' sejumlah karyawannya dalam waktu dekat.
-
Jack Dorsey resmi jadi CEO Twitter Semenjak 5 Oktober, Dorsey resmi menjadi CEO Twitter.
-
Empat petinggi Twitter pergi, banyak pihak salahkan Jack Dorsey Banyak pihak yang merasa kecewa dengan kepemimpinan Jack Dorsey selama ini.
-
8 Hal yang perlu dilakukan Jack Dorsey agar Twitter jadi nomor satu Jack Dorsey perlu melakukan perubahan untuk menjaring lebih banyak pengguna.
Sebagaimana dikutip dari Re/code (09/10), jumlah karyawan Twitter yang bakal 'dirumahkan' Dorsey masih belum diketahui secara pasti. Namun menurut kabar yang beredar, jumlahnya kemungkinan dapat mencapai sebanyak 4.200 orang dan berasal dari seluruh divisi.
Berkaca dari ungkapan kekecewaannya beberapa hari yang lalu, Dorsey disinyalir ingin menciptakan iklim tenaga kerja yang lebih ramping dan efisien. Meskipun selama ini Twitter terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan dengan Facebook dan Instagram, Dorsey merasa kinerja bawahannya masih kurang.
Saat konferensi pengangkatan resmi sebagai CEO permanen Twitter, Dorsey kepada para investor mengaku bahwa ia hanya ingin menciptakan sebuah produk (Twitter) yang solid. Ia pun menambahkan, saat ini fokus utamanya adalah menggarap serangkaian fitur baru Twitter yang telah disiapkan oleh tim eksklusifnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, sejak Dorsey resmi menduduki kursi nomor satu perusahaan, Twitter baru-baru ini memang telah menambahkan sejumlah fitur baru. Sebut saja beberapa di antaranya seperti Project Lightning yang salah satunya adalah Moments, atau iklan video baru (Video Ads).
BACA JUGA :
(brl/red)