CEO Malang Studio bagikan kiat agar developer Asia bisa tembus global
Techno.id - Menggawangi perusahaan app developer sejak 2011 membuat Marc Yeongho Kim kenyang akan pengalaman. CEO dan Co-Founder Malang Studio itu pun sudah menjalani lika-liku untuk menembus pasar global dan sejauh ini hasilnya cukup membanggakan. Kepada tim Techno.id, ia membagikan kisah plus kiat yang mungkin bisa bermanfaat bagi startup lain dari Asia.
-
Malang Studio: Perusahaan yang berorientasi pada mimpi pegawainya "Kami yakin kalau kami dapat membantu pegawai kami menggapai mimpi, tetapi tidak membuatnya."
-
'Hujan' ilmu Tech in Asia Jakarta 2018, pencinta tekno & start up puas Para pengunjung dapat banyak ilmu maupun informasi dari banyak pembicara.
-
Mengapa Cony dan Brown sering muncul di banyak aplikasi selain Line? Strategi itu ialah terapan dari model "One Source, Multi Use".
Dulu, ia dan tim sempat bersaing di pasar Amerika Serikat selama tiga bulan melalui Global Youth Active Entrepreneurship Program. Namun di sana, Malang Studio mendapat kritik pedas dan dinilai kurang potensial. Aplikasi buatannya pun dianggap gagal merangkul user dari pelbagai kalangan.
"Kami menyadari kalau perjalanan kami masih terlalu jauh dan memperoleh sebuah pelajaran. Global tak hanya Amerika," ungkap Marc pada tim Techno.id lewat pernyataan tertulis (16/07/15).
Pasca kejadian itu, Marc memutuskan untuk mengubah haluannya ke Asia karena kesamaan kultur serta fokus ke Tiongkok. Malang Studio pun cukup diterima di sana, setelah menjadi runner up di ajang Application Competitive Exhibition dan menjalin kerja sama dengan perusahaan terkemuka di sana, Baidu.
Malang Studio juga menerapkan strategi unik untuk tetap survive di pasar Tiongkok, yakni melakukan lintas promosi. Awalnya, mereka membantu startup lokal Tiongkok untuk berpromosi ke negara asal Malang Studio, Korea Selatan. Malang Studio juga rela berkorban dengan membuatkan mereka akun di Korean App Store dan mengunggah aplikasi mereka di sana, semata-mata untuk mendapatkan kepercayaan dari startup dan perusahaan dari Tiongkok tadi. Tak disangka, ternyata dengan jalan itu jaringan Malang Studio kian meluas.
"Kami juga belajar bahwa merelakan sesuatu di awal itu penting," simpul Marc menutup kisahnya saat berupaya menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok.
Faktanya, aplikasi andalan Malang Studio, AlarmMon, cukup dikenal di kawasan Asia. AlarmMon pernah mencicipi posisi puncak di kategori aplikasi alarm di Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Thailand, serta Malaysia.
BACA JUGA :
- Sangat diminati di kawasan Asia, ini kunci sukses AlarmMon
- Malang Studio: Perusahaan yang berorientasi pada mimpi pegawainya
- Susah bangun tidur? AlarmMon siap membangunkan Anda secara "sadis"
- Samsung Pay mulai diuji coba di Korea Selatan
- Bahkan kini aplikasi pun dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit!
(brl/red)