China-Indonesia Mobile Game Conference jembatani industri mobile game
Techno.id - Konferensi China-Indonesia Mobile Game Conference resmi digelar. Kegiatan ini mempertemukan para praktisi industri mobile game di Tiongkok dan Indonesia yang diprakarsai oleh China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA) dengan Baidu Indonesia.
-
Industri game Indonesia hasilkan Rp4,45 triliun di 2015 "Sementara itu, untuk jumlah game developer menurut analisa kami juga naik secara signifikan."
-
MoboMarket hadir sebagai toko aplikasi alternatif pengguna Android MoboMarket dapat dijadikan alternatif dalam mengunduh aplikasi Android selain di Google Play Store.
-
Sukses dengan Liga Digital, APJII gelar Mobile Developers Gathering MDG diharap mampu menjadi sarana belajar dan berbagi wawasan soal peluang di industri digital dan kreatif Tanah Air.
Julian Lee, Asisten Sekretaris Jenderal Camia mengungkapkan bahwa potensi industri mobile game di Asia Tenggara khususnya Indonesia sangat besar dan pihaknya yakin ajang ini dapat membantu para pemain dalam industri terkait untuk berkembang lebih besar lagi.
Lebih lanjut, Lee mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan pendapatan pasar mobile game di Indonesia tahun lalu mencapai 120 persen atau terpesat di Asia Tenggara. CAMIA melihat pasar mobile game di Indonesia terbuka luas untuk semua pemain baik pengembang game lokal maupun perusahaan-perusahaan asing.
Sementara itu, Bao Jianlei, Director Baidu Indonesia mengungkapkan, "Kami sangat antusias untuk ikut serta dan mendukung kegiatan ini. China-Indonesia Mobile Game Conference sejalan dengan misi Baidu dalam mengembangkan ekosistem mobile internet termasuk industri mobile game di Indonesia. Salah satu toko aplikasi yang dapat digunakan developer lokal yakni MoboMarket dalam mendistribusikan game".
BACA JUGA :
(brl/red)