Ciptakan solusi inseminasi buatan, mahasiswa UB buat EI-GUN
Techno.id - Hingga saat ini, Indonesia masih tergolong sebagai negara yang kebutuhan pangannya, terutama protein hewani masih tergolong cukup rendah. Hal ini dikarenakan produktivitas populasi ternak di Indonesia masih sangat lambat, sehingga menyebabkan mahalnya harga pangan sumber protein hewani.
-
Piranti mungil ini bertugas untuk 'seberangkan' sel sperma Teknologi ini akan membantu mereka yang sangat membutuhkan inseminasi buatan dengan tingkat keberhasilan tinggi.
-
Kerbau Indonesia diprediksi punah di tahun 2031, kok bisa? Data BPS sejak 2011 hingga 2013 terjadi penurunan populasi sapi potong hingga 2,5 juta ekor dan ternak kerbau sebesar satu juta ekor.
-
8 Karya pelajar Indonesia yang mendunia, siapa bilang tak berprestasi? Dewasa ini pemberitaan tentang pelajar Indonesia didominasi hal negatif.
Berbekal fakta inilah, kelima mahasiswa asal Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur berinisiatif untuk menciptakan EI-GUN atau Electrical Insemination Gun. EI-GUN sendiri merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk membantu proses inseminasi buatan (IB) dengan menggunakan semen atau sperma segar.
"Alat EI-GUN ini dikhususkan untuk IB semen segar, sehingga peternak tinggal mengejakulasi dan mengawinkan ternak tanpa alat impor dengan harga mahal seperti yang digunakan selama ini. Untuk saat ini, alat EI-GUN masih diterapkan untuk IB pada kambing dan kalau sudah berhasil akan kita kembangkan lagi pada ternak besar seperti sapi," ujar ketua tim peneliti Mirza Ita Dewi Adiana seperti dilansir oleh Antara (4/10/15).
Lebih lanjut, Mirza menjelaskan jika EI-GUN akan sangat membantu proses IB. Hal ini dikarenakan sekali ejakulasi, EI-GUN bisa menampung sperma segar untuk mengawinkan beberapa ekor ternak sekaligus.
Mirza juga menambahkan, keunggulan EI-GUN daripada alat GUN lainnya adalah penggunaan sistem elektrik dan portabel untuk membantu proses IB. Meski pun menggunakan sistem elektrik, Mirza menyakinkan jika ternak tidak akan tersakiti saat misal terjadi hubungan arus pendek maupun saat terkena air karena ia dan tim peneliti telah melakukan modifikasi alat secara khusus.
Ke depannya, tim peneliti berencana bakal menambahkan sejumlah alat untuk meningkatkan performa EI-GUN. Kabarnya, perangkat yang telah terdaftar hak paten di Sentra HKI LP3M ini akan ditambahi mini kamera medis dan TFT LCD yang berguna untuk mempermudah desposisi semen pada servik ternak betina.
Sekadar informasi, berkat penelitian ini Mirza Ita Dewi Adiana dari Fakultas Peternakan, Doni Herviyanto dari Fakultas Peternakan, Wahyu Setiawan (Fakultas Peternakan), Hermantoro Wahyu Pradana (FT Teknik Mesin), dan Ronny Ari Setiawan FT Teknik Elektro ini bakal melaju dan mempersentasikan hasil temuannya pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA :
- Cegah penyakit mastitis, mahasiswa UB ciptakan kondom khusus sapi
- Bikin film berbasis hasil riset, LIPI ingin edukasi kawula muda
- Mobil tenaga oksigen ciptaan mahasiswa UI harumkan nama Indonesia
- Orang Indonesia berhasil ciptakan alat pembunuh sel kanker
- Mahasiswa UB ciptakan Mastitis Electrical Biomedis
(brl/red)