Daily Mail dikabarkan juga tertarik pinang Yahoo
Techno.id - Perusahaan media kenamaan asal Inggris, Daily Mail dikabarkan tertarik meminang Yahoo yang saat ini tengah berada diambang kehancuran. Ya, perusahaan asal Inggris itu dikabarkan akan mengambil alih Yahoo via perusahaan induknya Daily Mail & General Trust.
-
Inikah calon pembeli potensial saham Yahoo? Rerata perusahaan yang berniat membeli datang dari perusahaan berlatar media.
-
Yahoo kembali dikabarkan bakal jual bisnis utamanya? Perusahaan di bawah kepemimpinan Marissa Mayer itu kabarnya kembali mempertimbangkan opsi untuk menjual core business-nya. Ada apa sebenarnya?
-
Yahoo tolak pinangan perusahaan yang hendak beli core business-nya Setelah sempat berencana menjual core business-nya, kini Yahoo malah dikabarkan menolak penawaran pihak yang ingin beli bisnis intinya tersebut.
Menariknya, Daily Mail dikabarkan tak akan sendirian meminang Yahoo. Sebagaimana dilaporkan oleh BusinessInsider (11/4/16), Daily Mail diketahui telah melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan ekuitas swasta tentang rencana kemungkinan pengambilalihan saham perusahaan yang kini dipimpin oleh Marissa Mayer tersebut.
Dari rumor yang beredar, Daily Mail kemungkinan menawarkan dua skenario pengambilalihan Yahoo. Skenario yang pertama, seluruh saham inti Yahoo akan diambil alih oleh mitra perusahaan ekuitas swasta sedangkan Daily Mail hanya akan fokus mengambil alih divisi bisnis media dan News Yahoo.
Sementara skenario yang kedua adalah, saham inti Yahoo diambil alih sepenuhnya oleh mitra perusahaan ekuitas swasta dan menggabungkan divisi media dan News ke divisi bisnis online Daily News. Kabar-kabarnya unit gabungan tersebut bakal menjadi sebuah perusahaan baru yang akan dijalankan oleh Daily Mail dan memberikan kepemilikan saham yang jauh lebih besar kepada perusahaan induk Daily Mail.
Sebagaimana diketahui, selain Daily Mail perusahaan sekelas Verizon dan Alphabet (perusahaan induk Google) juga tertarik meminang Yahoo. Verizon bahkan sudah menyiapkan mahar sekitar Rp105 triliun untuk memiliki saham inti Yahoo dan saham Yahoo di Jepang.
BACA JUGA :
(brl/red)