Demi 4G, Telkomsel akan agresif rambah 10 kota lagi
Techno.id - Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid menyatakan layanan 4G LTE Telkomsel sudah berada di 30 kota. Rencananya, akan menambah 10 kota lagi. Sayangnya, penambahan 10 kota ini, dirinya enggan membeberkan lantaran coverage per satu kotanya belum mencapai 70 persen, seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (16/02/16).
-
100 kota diselimuti pakai 4G Telkomsel, mana saja? "Dalam menggelar jaringan 4G, kami selalu memastikan bahwa layanan ini dapat dinikmati sekitar 80 persen dari wilayah digelarnya jaringan..."
-
Telkomsel optimistis jumlah pelanggan 4G capai 3 juta "Total pelanggan Telkomsel yang sudah pakai handset dengan capability 4G LTE itu ada 4,2 juta."
-
Begini komitmen Telkomsel untuk meningkatkan gaya hidup digital Pembangunan diarahkan pada pemerataan infrastruktur dan kualitas broadband serta penambahan kapasitas dan kecepatan jaringan
Ia juga mengungkapkan jika sudah coverage-nya mencapai 70 persen, maka secra resmi pihaknya akan mengumumkan hal tersebut. Selain itu, pihaknya akan terus memperbaiki infrastruktur yang telah ada, agar mampu memberikan layanan yang maksimal kepada para pelanggan. Tujuannya, selain agar pelanggan Telkomsel nyaman, juga supaya para pengguna operator lain pun kepincut pindah ke operator selular ini.
Saat ini, dikatakan dia, 70 persen BTS yang mereka miliki masih menggunakan teknologi 3G, sementara 30 persennya 4G. Perusahaan sudah membangun total 4.500 eNode B hingga saat ini dan direncanakan akhir tahun bisa menjadi 6.000 unit.
"Akhir tahun lalu eNode B sudah 2.500, lalu sekarang 4.500 unit. Akhir tahun nanti jadi 6.000 unit lah, kita nambah 4G jadi menjangkau 40 kota," jelasnya.
Selain itu, tahun ini Telkomsel juga menargetkan pendapatan hingga mencapai Rp 84 triliun sepanjang 2016. Namun, dia sesumbar berdasarkan pengalaman Telkomsel, target yang telah ditentukan bisa tercapai melebihi target.
Tahun lalu pendapatan kami tembus Rp 76 triliun, padahal targetnya cuma Rp 73 triliun. Tahun ini konservatif targetnya Rp 84 triliun, tetapi biasanya lebih dari itu realisasinya, bisa Rp 86 triliun," ujarnya.
BACA JUGA :
(brl/red)