Dinilai rasisme, Anonymous ingin beri 'pelajaran' Donald Trump
Techno.id - Kelompok peretas legendaris Anonymous kembali mendeklarasikan calon musuh barunya. Musuh baru ini, tak lain adalah salah satu kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump.
-
25 Foto lawas Donald Trump, masa kecilnya menggemaskan banget Sosoknya menjadi public enemy karena menyatakan akan melarang muslim masuk AS.
-
Donald Trump serukan boikot semua produk Apple Apple tolak permintaan FBI selidiki terduga teroris, Donald Trump ajak pendukungnya boikot semua produk Apple
-
Sistem IT Biro Sensus Amerika Serikat diretas Anonymous Web server Biro Sensus Amerika Serikat berhasil dibobol oleh Anonymous. Mereka menggasak berbagai informasi penting terkait profil perusahaan.
Melalui akun Twitter @YourAnonNews, Anonymous mengklaim telah meretas situs Trump Tower yang berada di New York, AS. Sementara apa yang ditampilkan situs trumptowerny.com saat ini, sebenarnya hanyalah data cadangan offline dari cloudflare.
"Situs Trump Tower (New York) telah down sebagai wujud perlawanan atas sikap rasisme dan kebencian yang diumbar Trump. Apa yang Anda lihat sekarang hanyalah data cadangan offline dari cloudflare," kicau Anonymous.
Seperti diketahui, dalam berkampanye, Trump memang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. Sedangkan pernyataan Trump yang ingin melarang warga muslim memasuki wilayah AS dinilai sebagai puncaknya.
Kini pengusaha real estate itu pun sedang dikecam oleh banyak pihak. Beberapa contohnya seperti sebuah petisi dari warga Inggris untuk melarang Trump menginjakkan kaki di negaranya, serta penangguhan beberapa bisnisnya di Timur Tengah.
Di lain pihak, Anonymous dewasa ini juga kerap terlibat dalam peperangan berskala besar. Tak tanggung-tanggung, Anonymous bahkan menargetkan Korea Utara, ISIS, hingga Calon Presiden AS, Donald Trump.
"Donald Trump, berpikirlah dua kali sebelum Anda berbicara tentang apapun. Anda sudah diperingatkan, Mr. Donald Trump," ucap Anonymous dalam deklarasi video yang dipublikasikan pada hari Rabu (09/12) kemarin.
BACA JUGA :
- Mayoritas hacker Rusia ternyata gemar meretas karena uang
- Waspadalah, hacker sudah mengincar teknologi-teknologi baru ini!
- Hacker kontrol hidup Anda dengan cara meretas perangkat kesehatan
- Kelompok peretas ini klaim gagalkan serangan terbaru ISIS
- Awas, pembayaran kartu debit/kredit di sejumlah hotel rawan diretas!
(brl/red)